PART #30

6 0 0
                                    

Senin...

Adalah hari yang paling dibenci oleh pelajar pada umum nya. Bukan hanya pelajar saja, bahkan ada juga dari beberapa orang sebagian.

Seperti biasa Rara menjalani rutinitas pagi nya. Malam kemarin adalah malam bahagia nya, sebab tak ada lagi suara aneh yang didengar, tak ada lagi bayangan atau siluet hitam yang ia lihat.

Akhirnya setelah beberapa kali tersiksa, ia bisa tidur dengan tenang tanpa masalah. Meski kemarin malam ia sempat tremor, tapi syukur nya dengan memberi tahu Agas, dan tentunya ditemani oleh Agas lewat telpon ia bisa tidur lelap.

Awal nya Jeje dan Agas memaksa untuk menginap beberapa hari, namun Rara menolak. Selain tak ingin merepotkan, Rara juga ingin mandiri dan belajar mengatasi dirinya sendiri.

Setelah selesai sarapan, pagi ini Rara sedang duduk di teras depan sambil menunggu jemputan dari Agas. Awalnya Jeje yang ingin menjemput nya, namun Agas menolak mentah" dengan alasan ingin bersama dengan gadis nya.

15 menit menunggu sambil membaca novel, akhirnya Agas tiba. Segera setelah mengunci pintu depan rumah, dan juga berpamitan kepada satpam didepan, Rara pun masuk kedalam mobil.

" lama ya tadi nunggu?" tanya Agas yang membantu Rara memasang sabuk pengaman.

" ga kak, sambilan baca novel juga kok" sahut Rara.

" udah sarapan?"

" udah dong, kamu?"

" udah juga, ayo berangkat"

" ayoo"

Sepanjang perjalanan banyak sekali obrolan yang mereka bahas. Mulai dari first impression, lalu rasa kesal ketika Agas terus menguntit Rara, dan juga banyak hal lainnya. Suasana mobil menjadi menyenangkan, tak akward saat pertama kali mereka bertemu.

Sekitar 20 menit, akhirnya mereka sampai disekolah. Tepat nya di parkiran kelas 11, karena Agas harus menurunkan Rara dulu.

" udah sampe, you ready sayang?" tanya Agas sambil menyelipkan anak rambut Rara.

" hufff, yap iam ready" sahut Rara yakin.

" don't be afraid, i am here always stay with you okayy?" ucap Agas meyakinkan.

" thank you, i can and i will do the best" sahut nya dengan senyuman tulus. Sangat manis dimata Agas.

" cantik banget pacar aku, cup" satu kecupan berhasil mendarat di bibir manis Rara.

" kak??"

" morning kiss sayang, semangat belajar nya yaa. calon ibu harus pinter" ucap Agas sambil mengelus pelan kepala Rara.

" calon ibu?"

" iya calon ibu dari anak anak kita dong nanti" ucap Agas gemas lalu mencubit pelan pipi gadisnya.

" ihh apaan sih kak, udah aku mau turun" sahut Rara lalu dengan cepat turun dari mobil.

" salting aja masih cantik, pilihan gue emang selalu bener" gumam Agas ikut tersenyum.

Setelah menghantar gadis nya, Agas pun menuju parkiran kelas 12. Awal nya ia ingin menghantar Rara sampai depan kelas, namun karena tak ingin menggiring terlalu banyak opini, jadi Rara memutuskan untuk sampai parkiran saja.

.....

Akhirnya setelah beberapa minggu tidak menginjakkan kaki di sekolah, aku kembali lagi dengan versi yang lebih baik.

Oh pertama aku ingin menyapa para pembaca ku. Apa kabar kalian semua? Semoga baik ya, akupun sekarang sudah lebih membaik dari sebelum nya.

Untuk saat ini, aku memiliki satu doa. Doa ku itu tak lain ialah semoga perjalanan ku dipermudah, cerita sedih ku diperpendek, dan cerita bahagia ku diperpanjang oleh Allah.

AKU DAN CERITAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang