Sampai dirumah, Rara dan Agas langsung berganti baju. Rara dikamar nya dan Agas di kamar Fano. Jangan nethink dulu yaa...
15 menit, mereka telah siap untuk pergi ke supermarket.
Setelah sampai di tempat tujuan nya, Agas mengambil trolley dan mengekor dibelakang Rara.
Sedari tadi Agas selalu memperhatikan gadis nya itu, mulai dari memilih bahan makanan, daging, sayur, dan beberapa cemilan. Tak ada kekurangan yang ada pada gadis nya, semuanya tercipta dengan sangat rapi. Sungguh, Tuhan itu pintar.
Setelah 30 menit berbelanja, kini mereka keluar bersama dari supermarket dengan Agas yang membawa barang belanjaan. Kini tujuan mereka adalah menuju dagang bakso kaki lima, sesuai ajakan Agas.
" ihh aku laper banget, udah gak sabar mau makan bakso" ucap Rara sangat antusias.
" hahaha, cewek aku lugu banget yaa. iya sekarang kita berangkat" sahut Agas, lalu mengacak pelan rambut Rara.
.
.Sesampainya ditempat tujuan, ternyata sangat ramai. Sampai² mereka tidak kebagian tempat duduk. Wajar, karena bakso yang dijual sangat enak dan lembut.
Namun, kali ini ada juga beberapa segerombolan ibu" daerah sana yang sedang gosip mungkin. Padahal mereka sudah selesai makan, namun karena mereka jadi Agas dan Rara tidak kebagian tempat.
" yahh, gak ada tempat padahal laper banget" keluh Rara sambil mengusap pelan perut nya.
" sabar yaa sayang, aku cariin tempat ini" sahut Agas.
Saat sedang sibuk melihat tempat duduk, tiba-tiba ada seorang ibu yang mengangkat suara nya...
" ehh mas, itu istri nya lagi hamil mudah toh ya?" tanya ibu itu.
Seperkian detik, muncul ide baru di kepala Agas. " ah iya bu, kebetulan dia lagi ngidam makan disini, tapi lagi penuh" sahut Agas sopan.
" oalahhh, kalian nikah muda toh?" tanya ibu itu lagi.
" iya bu, kami nikah muda" sahut Agas lagi, sambil merangkul pinggang Rara. Sedangkan Rara hanya diam, masih belum konek mungkin ya :v
" cantik sama ganteng yaa, cocok. semoga anak nya lahir sehat ya sama ibu nya" ucap ibu lainnya.
" amin, makasih ya bu" sahut Agas sambil tersenyum ramah.
" mas kalo istri nya ngidam selalu di turutin yaa, bawaan bayi biasa" nasihat ibu itu.
" insyaallah iya bu"
" yaudah, ini duduk disini aja kita juga udah selesai" ucap ibu itu, lalu berdiri dan mempersilahkan mereka duduk.
" makasi banyak ya bu, semoga ibu² semua juga sehat" ucap Rara.
" iya sama². oiya mas, jangan sering² jenguk bayi nya ya, kasian istri nya nanti kecapean. hamil muda gak boleh cape" ucap ibu itu, membuat Agas dan Rara hanya nyengir.
" yaudah saya permisi dulu, duluan ya mas mbak"
" iya hati² bu" ucap Agas dan Rara bersamaan.
Setelah ibu² tadi pergi, mereka saling liat satu sama lainnya. Dan detik berikut nya mereka tertawa lepas.
" bwahahah, lucu banget yaampun" tawa Rara.
" masak mereka percaya gitu aja sih, hahaha haduh" imbuh nya lagi.
" semoga nanti jadi beneran ya sayang, amin" sahut Agas, sambil melihat Rara dengan pandangan teduh nya.
" hmm, itu pesen kak" ucap Rara mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN CERITAKU
Teen FictionIni tentang aku yang selalu mengeluh pada semesta mengenai takdir ku. Tentang aku yang sangat membenci senja, sebab senjalah yang menjadi saksi bisu hari terakhir bahagia didalam hidupku. Akankah aku mampu menjalani ceritaku yang berdampingan dengan...