PART #27

5 0 0
                                    

Ya akhirnya semua sudah terlewatkan. Setelah 6 hari dirumah sakit, Rara pun pulang kembali. Selama 4 hari itu adalah masa² terpuruk baginya, tentunya bagi Jeje dan Agas juga.

6 hari itu memperoleh jawaban yang selalu dinanti" oleh mereka, baik Jeje atau Agas bahkan Rara sendiri. Semua pertanyaan sudah terjawabkan, semua juga sudah terpecahkan. Namun kondisi Rara saat ini baik mental atau pun fisik nya masih sangat perlu dipantau.


beberapa hari lalu.....

Saat selepas kejadian dimana Rara histeris setelah sedikit bercerita mengenai dirinya, disitu pun Agas dan Jeje memberi jeda waktu kurang lebih 2 hari untuk Rara.

Kemudian, Agas mendatangkan dokter Ira. Ya kalian masih ingat dengan dokter cantik ini? Dia adalah tante dari Agas sendiri.

Setelah menceritakan mengenai kondisi Rara yang semakin memburuk, dokter Ita pun memutuskan untuk bertemu langsung dengan Rara.

Awal nya saat itu Rara sendiri menolak mentah" kedatangan dokter Ira. Dia mengira bahwa dirinya telah dianggap gila oleh Agas dan Jeje dengan memanggil dokter psikolog. Namun setelah dokter Ira sendiri yang terjun untuk ngobrol ringan dengan Rara, sedikit tidak nya Rara bisa menghandle dirinya.

Siang itu setelah mengenal Rara, dokter Ira kembali datang membesuk nya dan memberi ruang untuk Rara bercerita dengan tenang.

" sayang, ayoo dimakan dulu apel nya" ucap dokter Ira sembari memberi Rara buah apel.

" makasi tante" sahut Rara tulus.

" sama² sayang, oiyaa tante boleh tanya² sedikit ya sama kamu?" jawab dokter Ira sambil duduk disamping ranjang Rara membantunya memakan buah.

" iyaa tante, mau tanya apa?"

" tante mau tau deh, temen kamu yang namanya Dira itu asik kah orang nya?"

" dia asik tante, baik banget. sejak mama papa pergi, terlebih abang juga pergi kerja aku selalu sama Dira" jelas Rara antusias.

" ohh gitu, terus sekarang Dira kemana?" tanya dokter Ira kembali sembari menyuapi Rara buah.

" dia udah pergi, hmm dia pergi sama kaya mama papa" jawab Rara menunduk.

" its okayy, kalo tante boleh tau dulu waktu kamu bisa liat hantu itu gimana?" tanya dokter Ira mengalihkan pembicaraan agar Rara tak beringsut histeris.

" dulu itu aku takut waktu pertama tau kalau Dira bukan manusia. tapi lama² aku terbiasa karna Dira juga, beberapa bulan setelah abang ninggalin aku dirumah sama bibi, aku baru tau kalau aku bisa bantu orang buat lihat hantu juga" sahut Rara sambil tersenyum pelan.

" oyaa? gimana ceritanya?"

" waktu itu, Dira bilang mata batin aku terbuka setengah. awalnya aku ga percaya, tapi lama² karna kemana pun aku pergi keluar rumah aku bisa lihat hantu."  jelas Rara.

" terus Dira bilang kalau pikiran orang kosong itu bisa dikendalikan sama hal ghaib. dan kalau memang orang itu sensitif, dia bakal bisa liat hantu meski hanya sesaat aja. " imbuh nya sambil memakan apel yang tersisa.

" owhh gitu, lalu apa yang membuat kamu histeris malam itu sayang? "

" apa boleh tante tau? " sambung dokter Ira pelan.

AKU DAN CERITAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang