PART #49

5 0 0
                                    

beberapa waktu lalu....

" dokter gimana kondisi Rara?" tanya Agas yang baru sadar dari pingsan nya.

" jawab dok gimana kondisi Rara!!" bentak Agas, lalu berusaha bangun. namun kejanggalan terjadi...

" arghhh, kaki gue kenapa shitt" umpat nya ketika merasakan sakit di kaki nya dan tak bisa digerakkan.

" kaki saya kenapa dok, ini kenapa arghh"

" tetap lah berbaring nak" pinta sang dokter, sambil membantu Agas berbaring.

" lepas, kaki saya kenapa? !!" tanya Agas lagi.

" anda mengalami lumpuh total karena benturan yang terjadi"

DEG.

" lumpuh??" gumam Agas.

" benturan yang anda alami membuat anda lumpuh, dan juga beberapa luka ditangan dan dahi anda" jelas sang dokter.

" Rara gimana?" tanya Agas dengan tatapan kosong nya.

" tenang lah nak"

" RARA GIMANA DOK?!" teriak Agas dengan air mata yang sudah menetes.

" pasien mengalami benturan keras sehingga adanya kerusakan fatal pada jantung nya. dan juga beberapa luka ringan"

" saat ini pihak rumah sakit masih mencari pendonor jantung, karena kita tak punya waktu lebih lama lagi" jelas sang dokter.

" saya mau ketemu rara" ucap Agas.

" tapi -....."

" saya mau ketemu rara dok!!" potong Agas memaksa.

" baiklah, suster akan mengantar anda" putus sang dokter.

.
.
.

Di ruangan serba putih, ditemani beberapa alat rumah sakit. Dan juga bunyi dari alat tersebut.

Disana lah berbaring seorang Rara. Berbaring dengan wajah pucat nya, sangat lemah tak berdaya. Bahkan saat ini ia bertahan dibantu dengan beberapa alat yang ada ditubuh nya.

Agas yang baru saja memasuki ruangan Rara diantar oleh seorang suster dengan memakai kursi roda.

" tinggalin kita" ucap Agas. lalu dibalas anggukan oleh sang suster.

" hey sayang, kenapa disini?" monolog Agas, sambil mengelus pelan kepala gadis nya yang dibalut perban.

" bangun yuk, jangan disini" ajak Agas, meski tak ada balasan dari Rara.

" sayang, maafin aku udah gagal jagain kamu ya" ucap nya, lalu menangis pelan.

" jangan gini, aku gak mau kamu gini"

" ayo bangun, katanya mau masakin aku sama Jeje"

" sayang katanya mau pergi ke pasar malam, ayo bangun"

" kamu udah janji bakal terus sama aku kan"

" ra bangun, jangan gini"

" maaf, maaf ini semua karna aku"

tit tit tit....

Suara dari alat itu berbunyi nyaring. Lalu datang lah beberapa dokter dan suster kedalam. Segera memeriksa kondisi gadis nya.

" dok pasien harus mendapatkan donor segera, kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi" ucap dokter satu nya.

" kita harus segera melakukan operasi" imbuh dokter itu.

Beberapa waktu kemudian, akhirnya dokter selesai menangani Rara. Lalu Agas membuka suara nya.

" dok, saya yang akan menjadi pendonor untuk dia" ucap nya.

AKU DAN CERITAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang