Dipagi hari yang cerah diiringi oleh kicauan burung serta suara ayam yang menandakan bahwa hari telah berganti, kini disalah satu rumah terdapat seorang pemuda yang tengah tertidur dikursi ruang tengahnya sambil ditemani oleh tv yang masih menyala sedari malam tadi.
Pemuda itu sampai sekarang masih belum terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Hingga seseorang datang menghampiri tempat tinggalnya.
Tok tokk
Terdengar suara orang yang sedang mengetuk pintu rumahnya.
Hal tersebut membuat pria bernama Luffy itu terbangun dari alam mimpinya akibat suara pintu yang diketuk.
Luffy yang terbangun lantas langsung menghampiri pintu rumah lalu membukanya untuk melihat siapa yang datang bertamu ke rumahnya dipagi hari ini.
"H-Halo" ternyata yang datang kerumah Luffy adalah seorang wanita.
"A-Ah halo, Nami toh, tak kirain sopo" Luffy membalas sapaan dari wanita itu.
{A-Ah halo, ternyata Nami, kukira siapa}
"Ada apa Nami?" tanya Luffy.
"Iki, aku mau balikin payungmu" ucap Nami.
{Ini, aku mau mengembalikan payungmu}
"Oala, tak kirain ada apa" Luffy menjawab.
{Oala, kukira ada apa}
"Monggo, sini masuk dulu" tawar Luffy.
{Silahkan, sini masuk dulu}
"E-Eh, nda usah repot repot lho" ucap Nami agak terbata-bata.
{E-Eh, gausah repot repot lho}
"Wes rapopo, sini masuk" ucap Luffy seraya tersenyum.
{Udah gak apa apa, sini masuk}
Nami akhirnya pasrah dan menerima ajakan Luffy untuk bertamu ke rumahnya terlebih dulu.
"Anggap saja rumah sendiri yo" ucap Luffy lalu ia pergi ke dapur untuk menyiapkan secangkir teh hangat untuk dihidangkan, sementara Nami duduk disalah satu kursi yang ada diruang tamu.
-
-
-Ketika Luffy sedang menyiapkan teh didapur, Nami memperhatikan sekitarnya. Dilihat olehnya rumah yang sangat sederhana, dindingnya terbuat dari anyaman bambu dan lantainya pun hanya dilapisi semen tidak dikeramik, furnitur yang ada dirumahnya juga sudah bisa dibilang hampir mau rusak dan aja juga yang sudah usang.
Walaupun begitu, Nami menganggap rumah Luffy cukup bersih karena saat ia memasuki ruang tamu pun ia menyium aroma melati yang harum dan ia merasa rumahnya tidak lembab karena banyak saluran udara yang membuat udara segar masuk kedalam rumahnya.
Sesaat kemudian Luffy menghampiri Nami yang sedang duduk diruang tamu sambil membawa secangkir teh yang tadi ia buatkan.
"Silahkan diminum" ucap Luffy tersenyum.
"Matur nuwun" Nami lalu menyeruput teh yang tadi Luffy buatkan.
{Terima kasih}
"Kok panjenengan bisa tau rumahku neng kene?" tanya Luffy memulai pembicaraan.
{Kok kamu bisa tau rumahku disini?}
"Tadi aku nanya alamatmu ke si ibu penjaga warung yang kemarin iku lho" ujar Nami.
{Tadi aku menanyakan alamatmu ke si ibu penjaga warung yang kemarin itu lho}
"Oalaa" ucap Luffy.
"Terima kasih kemarin sudah mau meminjamkan payung untuk ku dan teman ku" ucap Nami.
"Sama sama, aku senang bisa membantu shishi" ucap Luffy tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Teroesir [Revisi]
Romance"Maafkan aku" "Sudah terlambat untuk menyesal, Nami" ☆↫↫↫↫↫ LUNAMI ↬↬↬↬↬☆ [Synopsis] Luffy Widyo Herianto. Seorang lelaki sebatang kara yang hidup sederhana tanpa derajat maupun status sosial, telah jatuh cinta pada seorang wanita terpandang didesan...