《Bagian 24》

98 20 19
                                    

2 bulan kini telah berlalu...

Luffy kini sudah pulih 100%, mentalnya sudah sepenuhnya sehat kembali dan juga sepertinya Luffy sudah ceria lagi.

Teman temannya seperti Zoro dan Sanji pun sudah kembali menjalani aktivitasnya masing-masing, setelah sebelumnya mereka sibuk mengurus Luffy yang kondisi fisik serta mentalnya sedang tidak stabil.

Luffy sendiri juga sudah mulai kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.

Luffy sangat berterima kasih pada ketiga sahabatnya itu karena selalu setia menjaga dan merawat dirinya saat kondisi kesehatannya tidak stabil.

Sudah 2 bulan juga Nami telah menghilang dari desa dimana ia seharusnya tinggal.

Tepatnya Nami saat ini tinggal di Jakarta bersama suaminya.

Entahlah, Luffy tak ingin pusing-pusing memikirkan wanita yang telah membuang dirinya...

Saat ini, Luffy tengah berada di sawah milik Usopp. Ia sudah bisa membantu Usopp mengolah sawahnya kembali.

Luffy bekerja dengan riang dan penuh semangat. Hal yang hilang dari Luffy kini telah kembali, yaitu keceriaannya.

Usopp memperhatikan Luffy yang bekerja dengan sangat giat dan seperti seseorang yang tak kenal lelah, ia tersenyum lebar melihat kawannya sudah kembali normal setelah sebelumnya Luffy harus menghadapi cobaan berat yang Tuhan berikan kepadanya.

Setelah Luffy merasa agak letih, ia memutuskan untuk beristirahat dulu. Usopp pun ikut Luffy beristirahat.

Luffy beristirahat dibawah pohon rindang yang ada didekat sana sambil menulis sesuatu di buku catatannya yang sempat ia bawa dari rumah.

Dalam kurun waktu 2 bulan ini, Luffy menjadi hobi menulis. Entah apa yang merasukinya, tetapi hal tersebut memanglah nyata dan bukan rekayasa.

Usopp yang juga ikut beristirahat dengan Luffy, lantas memperhatikan Luffy yang sedang asik menuliskan sesuatu di bukunya itu.

Karena penasaran, Usopp pun bertanya, "asik banget kayaknya, lagi nulis apa sih?" Tanya Usopp.

Luffy pun melirik sekilas pada Usopp dan membalas omongannya...

"Kepengen tau aja sama urusan orang" ejek Luffy.

"Yeee Somplak, kalo ditanya serius malah dijawab gitu" ucap Usopp.

"Shishi, sabar... ojo nesu, orang sabar pantatnya lebar" canda Luffy

{Ojo nesu=jangan marah}

"Sakarepmu" jawab Usopp dengan nada malas.

"Aku lagi nulis cerita" ucap Luffy yang kali ini nyambung dengan pertanyaan Usopp sebelumnya.

"Cerita apa tuh?" Tanya Usopp penasaran.

"Kau lihat saja nanti" sahut Luffy sambil melanjutkan kegiatan menulisnya.

Usopp menatap Luffy heran.

"Cerita ini berdasarkan kisah nyata" lanjutnya.

"Hooo? Coba kulihat" Usopp bermaksud tuk meminjam buku catatan yang berisi tulisan Luffy.

Luffy pun memperlihatkan kepada Usopp hasil karangannya.

Betapa tersentuhnya Usopp saat membaca karangan dan hikayat ciptaan Luffy tersebut.

"Cerita ini sangat menyentuh hati sekali" ucap Usopp yang saat ini berlinang air mata.

"Ya, itu adalah ceritaku sendiri. Cerita antara seorang pria tak berada yang jatuh hati pada seorang wanita terpandang, namun cintanya hanya dipandang sebelah mata dan sekarang sudah tinggal kenangan saja" Luffy menjelaskan panjang lebar sambil menatap kearah langit biru disiang hari.

2. Teroesir [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang