《Bagian 38》

120 21 11
                                    

Malam hari kini telah merubah langit dari yang awalnya terang menjadi gelap gulita, tetapi langit di malam hari kali ini diterangi oleh cahaya rembulan dan bintang-bintang yang menghiasi indahnya malam hari ini.

Saat ini di mansion pribadi milik Luffy, para penghuni disana nampaknya sedang fokus pada pekerjaannya masing-masing.

Ada Zoro yang sedang latihan di ruang gym, ada Usopp yang sedang kesana-kemari sambil membawa setumpuk berkas, ada juga Sanji yang sedang membuatkan makan malam, dan Luffy yang entah berada dimana.

Nami yang muncul entah darimana, tiba tiba saja berada di dapur...

"Sanji..." panggil Nami kepada Sanji yang saat ini tengah membuatkan makan malam.

Yang dipanggil olehnya pun menoleh dan menyahut. "Yaa?" jawab Sanji.

"Kau sedang masak apa?" tanya Nami.

"Em... aku sedang membuat quinoa dengan dada ayam sebagai sampingannya" ucap Sanji.

{Quinoa itu semacam serealia}

"Ohh" Nami mengangguk merespons ucapan Sanji tadi.

"Oh ya Nami" Sanji memanggilnya.

"Ada apa Sanji?" tanya Nami penasaran.

"Bolehkah ku meminta tolong padamu?" Sanji meminta bantuan Nami.

"Tentu saja" kata Nami.

"Tolong berikan Luffy teh yang sudah kubuatkan di dalam teko air disana..., antarkan ke ruang kerjanya, aku sedang tak bisa kesana karena tengah membuat makan malam" ujar Sanji masih fokus pada kegiatan memasaknya itu.

"Dengan senang hati" kata Nami sambil tersenyum.

"Kau tahu kan ruang kerjanya yang mana?" Sanji memastikan.

"Aku tahu kok" Nami meyakinkan Sanji.

Nami lalu mengambil nampan yang diatasnya terdapat sebuah teko yang berisikan teh hangat lengkap dengan cangkir kosong, lalu kemudian pergi dari dapur menuju ke ruang kerja Luffy bermaksud tuk mengantarkan minuman untuk sang tuan.

Sanji seketika teringat akan sesuatu...

"Astaga, aku lupa jika ruang kerja Luffy tak boleh dimasuki sembarang orang" ucapnya sambil menepuk jidat.

"Kuharap Luffy tidak marah..." harapnya.

( ・ὢ・ )

Kita kembali lagi ke Nami.

Nami sedang berjalan menuju ke tempat dimana ruang kerja Luffy berada.

Sebuah ruangan yang sangat misterius karena tak boleh sembarang orang masuk ke dalam sana, entah apa yang ada di dalam ruangan itu sampai sampai Luffy melarang supaya orang lain kecuali ketiga sahabatnya masuk ke dalam sana.

Nami cukup mengingat bagaimana bentuk pintu dari ruang kerja Luffy, jadi dia tahu yang mana ruangan yang biasa Luffy gunakan sebagai tempat bekerjanya.

Sesampainya di depan pintu ruang kerja Luffy, Nami pun mengetuk pintu tersebut.

Tok tok tokkk...

"Tuan?" ucap Nami sambil mengetuk pintu.

Namun tidak ada yang menjawabnya, lantas Nami kemudian mengetuk pintunya kembali.

"Tuan? apakah anda ada didalam?" panggilnya, namun sama sekali tidak ada jawaban.

Nami pun membalikan badannya dan berniat untuk kembali saja. Tetapi, saat ia membalikan badannya, tiba tiba saja ada yang membuka pintu tersebut.

2. Teroesir [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang