《Bagian 5》

143 26 18
                                    

Hari kini telah berganti tanda bahwa semua manusia yang ada dibumi ini memulai hari yang baru dengan suasana hati yang bersih kembali.

Hari ini adalah hari dimana Luffy dan Nami akan menjalani kencan pertama mereka.

Kedua insan tersebut saat ini sedang mempersiapkan diri mereka untuk yang terbaik hari ini.

°Sudut Pandang Luffy°

Dikamar ku

"Waduh, aku jadi gugup gini" aku berbicara pada diriku sendiri.

"Hmm, kira kira pakai apa ya untuk kencan hari ini?" aku bingung hendak memakai pakaian apa untuk dikenakan.

"Pake batik kesayangan ku aja lah, walaupun udah bertahun-tahun tapi masih bagus dipakai" aku lalu langsung mengenakan batik itu.

-
-
-

Setelah berpakaian, kini aku tengah bercermin dikaca yang ada dikamar ku untuk melihat bagaimana penampilan ku saat ini.

"Sip, sudah ganteng maksimal shishi" ucapku sambil membetulkan kerah batik ku.

Aku pun keluar dari kamar dan pergi menuju pintu keluar lalu mengunci terlebih dahulu pintu rumahku sebelum aku berangkat ke acara.

Merasa rumahku sudah aman, kemudian aku pergi menuju ke Rumah Zoro dulu untuk menemui dirinya. Kira-kira butuh waktu 4 menit bagiku untuk sampai kesana.

Setelah beberapa saat aku berjalan kaki, akhirnya aku sampai dikediaman si pria berambut hijau tersebut.

Saat sudah sampai didepan pintu rumahnya,  aku menduga terlebih dahulu kalau saat ini Zoro pasti belum bangun.

Tok Tok.

Tidak ada balasan... aku pun mengetuk pintu rumahnya lagi.

Tok Tok Tok...

Tidak ada balasan lagi...

Aku pun mengetuk pintu rumah Zoro dengan sedikit dibumbui emosi.

TOK TOK TOK... "WEII ZORO!!!" aku mengetuk pintu sambil meneriakinya.

Setelah aku berteriak, akhirnya ada jawaban.

"Sabar sabar" ucap Zoro lalu membukakan pintu rumahnya.

"Kebluk tenan kowe kui eh, wis enjing iki lho" ucapku sedikit kesal.

{Susah dibangunin banget kamu itu eh, sudah pagi ini lho}

"Ono opo sih esuk-esuk dateng ke rumahku?" Zoro bertanya sambil mengusap matanya yang masih setengah terbuka.

{Ada apa sih pagi-pagi datang ke rumahku}

"Temenin aku lek" ucapku.

"Nyangndhi?" tanya Zoro.

{Kemana?}

"Wes ikut ae" balasku.

{Udah ikut aja}

"Tunggu, aku mau siap siap dulu" kata Zoro.

"Nggeh" ucapku.

{Iya}

Setelah menunggu beberapa menit diluar rumah Zoro, akhirnya dia sudah selesai bersiap-siapnya dan kami pun langsung pergi menuju ke acara.

-
-
-

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama, akhirnya kami sampai ditempat tujuan.

"Lho? pacuan kuda? tumben sekali" ucap Zoro.

"Asline aku neng kene arep bertemu karo sauwonge" jawabku dengan santai.

2. Teroesir [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang