"LUFFY!!" Zoro, Usopp, dan Sanji panik saat melihat Luffy pingsan dihadapan mereka.
Terlihat kepanikan diantara mereka bertiga saat melihat salah satu kawannya sedang dalam keadaan lemah tak berdaya.
Karena di dalam bangsal tersebut kebetulan sedang tidak ada dokter maupun perawat, mau tidak mau mereka harus membopong Luffy keluar dari bangsal dan segera mencari bantuan disana.
"Astaga Luffy, kau sampai pingsan begini.." ucap Sanji, sedang memapah Luffy yang dalam keadaan pingsan.
"Lebih baik kita rawat inap kan dulu Luffy disini, mumpung masih berada di rumah sakit" Zoro menyarankan.
"Usopp, tolong mintakan bantuan kepada dokter ataupun perawat yang ada disini untuk merawat Luffy, cepat!!" Zoro memerintahkan Usopp untuk mencari bantuan.
"Oke" kata Usopp, ia lalu langsung pergi meninggalkan mereka untuk mencari dokter ataupun perawat disana untuk dimintai bantuannya.
Tak butuh waktu lama bagi Usopp untuk menemukan bantuan, akhirnya dia datang kembali sambil membawa seorang dokter kesana.
"Dokter, tolong sahabat saya!" ucap Sanji, masih setia memapah Luffy.
"Untuk urusan administrasi dan pembayaran tak perlu khawatir, saya akan segera mengurusnya.. jadi cepatlah!!" tegas Zoro kepada si dokter, membuat dokter tersebut dengan cepat menuruti permintaan mereka.
"Ayo dokter, saya akan bantu membawanya ke ruangan anda untuk di tindak lanjuti" ucap Usopp, lalu dia bergantian dengan Sanji memapah Luffy yang sedang tak sadarkan diri itu.
"Untuk Luffy kalian tak perlu khawatir.. biar aku yang menjaganya, kalian uruslah hal hal yang lainnya" lanjut Usopp.
Kemudian, Luffy dibawa oleh Usopp menuju ke ruangan dokter tadi untuk di periksa kondisinya terlebih dahulu.
"Hei makhluk mesum, kau urus bagian administrasi dan pembayarannya. Aku akan ke minimarket untuk membeli beberapa kebutuhannya" ujar Zoro.
"Bilang saja kau memang bodoh dalam urusan hitung-menghitung jadinya kau menyerahkan segala urusan yang berhubungan dengan angka kepadaku" ucap Sanji dengan lagak sombongnya.
"Cih, jangan banyak bicara.. jika saja bukan karena Luffy yang sedang terpuruk saat ini, aku tak akan segan-segan menghabisimu disini" tutur Zoro dengan memancarkan aura membunuhnya yang sangat tajam.
Merasakan tatapan tajam dan aura gelap dari Zoro, membuat Sanji secara reflek mengangkat kedua tangannya sambil berkata "Oops.. hanya bercanda".
Kemudian Sanji menghela nafas pasrah dan segera pergi untuk mengurus bagian administrasi, sementara Zoro pergi ke minimarket untuk membeli beberapa kebutuhan Luffy di kamar inapnya nanti.
(´・ω・`)
Sekarang ini, Luffy sedang dirawat inap di rumah sakit yang sama dengan Nami. Luffy menempati kamar inap vvip disana.
Semua hal untuk keperluan rawat inapnya seperti biaya administrasi dan lain-lain sudah diurus oleh ketiga sahabatnya.
Kini, Luffy sedang terbaring lemah di ranjang pasien yang ada dikamarnya dan belum sadarkan diri sedari tadi. Di tangannya terpasang alat infus dan dihidungnya terpasang selang kanula yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen ke dalam tubuhnya.
Para kawannya seperti Zoro dan yang lainnya turut berandil dalam menjaga Luffy dikamarnya.
Selama beberapa waktu ke depan, Luffy masih tak kunjung bangun juga. Para sahabatnya masih tak bisa berhenti untuk khawatir padanya, mereka tak ingin hal hal yang buruk terjadi kepada Luffy.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Teroesir [Revisi]
Romance"Maafkan aku" "Sudah terlambat untuk menyesal, Nami" ☆↫↫↫↫↫ LUNAMI ↬↬↬↬↬☆ [Synopsis] Luffy Widyo Herianto. Seorang lelaki sebatang kara yang hidup sederhana tanpa derajat maupun status sosial, telah jatuh cinta pada seorang wanita terpandang didesan...