《Bagian 8》

103 21 11
                                    

"Kami resmi menjadi sepasang kekasih, shishi" Luffy tersenyum.

"HAHHH?!?!?" Sanji terkejut.

"Siall, kenapa Nami mau sama kau Luffy? Kenapaa?" Sanji tak terima dan memukul mukul tanah.

"Yo ndak tau ko tanya saya" jawab Luffy.

"Mungkin dosa mu terlalu banyak jadi susah dapat jodoh gyahaha" ucap Luffy sambik tertawa.

"Grrr... sombong amat, lihat aja kau ya kena karma nanti" Sanji geram.

"Bodo amat wlee" ejek Luffy sambil menjulurkan lidahnya.

"Sialan" ucap Sanji.

"Lebih baik kau fokus pada Violet saja Sanji, kalau kulihat kau lebih cocok dengannya" ucap Luffy.

"Hmm, Violet si pengrajin bunga itu? Dia sudah dilamar lebih dulu oleh seorang pengusaha bernama Doffy pemilik perusahaan Doflamingo Corporation" ucap Sanji dengan raut wajah sedih.

"Malang sekali nasib mu kawan" ucap Luffy.

"Ya yang namanya nasib mau gimana lagi" ucap Sanji pasrah.

"Jangan menyerah bro, pasti banyak perempuan yang layak untukmu" ucap Luffy tersenyum sambil menepuk bahu Sanji.

Sanji terharu karena Luffy masih memperdulikan dirinya.

"Kau memang sahabat sejatiku" balas Sanji dengan mata berkaca-kaca.

"Tentu saja" Luffy mengacungkan jempolnya.

"Kalian bertiga. Kau, Zoro, dan Usopp adalah sahabatku shishi" lanjut Luffy sambil tersenyum.

Panjang umur, seseorang berambut hijau yang baru saja dibicarakan muncul entah darimana, sepertinya dia tersesat...

"Ng? Zoro?" Ucap Luffy.

"Oii manusia buta arah!!!" Teriak Sanji.

"Cih, pria mesum, sedang apa kau disini? Dan juga kenapa kau bersama Luffy? Tumben sekali" Tanya Zoro.

"Oh tadinya aku ingin pulang sehabis dari tempat Usopp, tetapi aku melihat Sanji disini, jadi aku mendatanginya untuk berbincang sebentar" jelas Luffy.

"Oalaa" ucap Zoro.

"Jadi gimana kencan kalian kemarin? Apakah kau mengantar Nami pulang dengan selamat sampai kerumahnya?" Zoro bertanya.

"Lancar lur. Ku antarkan dia pulang tapi tak sampai ke rumahnya" jawab Luffy.

"Loh, kemarin Zoro ikut denganmu Luffy?" Kini giliran Sanji yang bertanya.

"Ya, aku kencan dengan Robin dan Luffy dengan Nami" ucap Zoro sambil mengukir sebuah senyuman kemenangan diwajahnya.

"Jangkrek, kalian sudah punya pasangan, lah aku kapan?" Ucap Sanji bersedih.

"Makanya jangan main wanita mulu bodoh" ucap Zoro dan Luffy bersamaan.

"Baiklah, aku akan mencoba tuk bertaubat nanti" ucap Sanji.

Luffy dan Zoro hanya terdiam tak peduli mendengar perkataan Sanji, karena mereka tahu apa yang dia ucapkan hanyalah sebuah kata tanpa usaha dan hanya mengulangi perbuatan buruknya itu lagi dan lagi.

"Yowes aku pulang dulu, lapar masbro" ucap Luffy sambil mengusap-usap perutnya.

Luffy lalu pergi meninggalkan mereka berdua disana.

"Hahh, Luffy adalah Luffy" Zoro menghela nafas.

"Yaa, kuharap hubungannya dengan Nami bisa langgeng" Sanji menghisap rokonya.

2. Teroesir [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang