A/N
Hawowww gais, im back uwu >.<
Maaf banget ya ceritanya kelamaan saya gantung...
Tapi tenang aja kok, saya sudah sehat kembali dan siap untuk mengunggah chapter baru setiap harinya.
Sebagai bonus atas permintaan maaf dari saya karena selama beberapa hari belakangan ini saya tidak up chapter baru, maka saya akan langsung uplod sekiranya 2 chapter baru hari ini, namun bertahap yaa.
Jadi..., Enjoy ya guys!!!
=================================
"Pak Pak, mohon berikan waktu untuk kami pak"
"Saya mohon bapak mau mengikuti wawancara kami pak, hanya sebentar saja"
"Bisa bapak beritahu kepada kami kunci kesuksesan bapak?"
"Bagaimana caranya bapak bisa meraih semua honor ini?"
"Apakah benar, jika cerita ini adalah cerita yang murni bapak alami sendiri?"
"Menurut kabar yang beredar, katanya masa lalu bapak itu kelam? bisa diceritakan?"
"Banyak yang membicarakan bahwa bapak dulunya mencintai seorang wanita, apakah itu benar? lantas kalo memang iya, kemana kah perginya wanita tersebut?"
"Hei hei, sudah. Kalian para media jangan sok ikut campur dan kepengen tahu urusan orang" tegur Zoro dengan tegas sambil melindungi Luffy yang saat ini tengah di kerubungi oleh kerumunan wartawan saat Luffy hendak melakukan konferensi pers.
Saat di tengah tengah kerumunan para wartawan, Luffy hanya tersenyum lebar kepada mereka dan berkata "Jika kalian ingin bertanya, nanti saja ya didalam pada saat konferensi di mulai" katanya.
Pada saat Luffy tersenyum, ada juga wartawan wanita yang pingsan akibat terpesona oleh senyuman Luffy.
Luffy kemudian berjalan memasuki sebuah gedung, bermaksud menemui Morgans disana untuk melakukan konferensi pers. Bersama Zoro, Luffy di kawal masuk dengan aman sampai tujuan.
Luffy kini sudah berada didalam dan ia pun sudah menemui Morgans, Luffy lalu menjabat tangan Morgans dan memeluk dirinya seraya tersenyum, setelah itu barulah ia duduk bersama Morgans menghadap ke banyak kamera serta mic yang terpasang dimana mana, layaknya sebuah wawancara orang penting.
Sementara Zoro sudah bersiaga di tepi ruangan digelarnya acara tersebut, guna mencegah hal hal yang tak di inginkan.
Konferensi pers pun dimulai, Luffy pun
menyambut para rekan media serta tamu acara yang hadir dan ada disana..."Selamat malam, salam sejahtera untuk semuanya. Pada kesempatan kali ini, saya bersama Morgans beserta rekan rekan media yang ada disini, akan melaksanakan acara konferensi pers atau wawancara terkait karya novel saya yang berjudul 'Teroesir' yang telah terbit beberapa bulan lalu" ujar Luffy bertegur sapa dengan para hadirin yang ada disana dan mengikuti acara pewawancaraannya.
Setelah Luffy berkata demikian, para wartawan yang menghadiri acara itu pun langsung bersuara...
"Izin bertanya pak!" panggil salah seorang wartawan sambil mengacungkan tangannya.
"Baik, silahkan" ujar Luffy.
"Mengapa anda mengambil jalur hidup sebagai penulis novel?" tanya si wartawan itu.
"Hmmm, sepertinya saya sendiri tidak tahu alasan pasti mengapa saya memutuskan untuk menjadi seorang penulis novel. Bahkan pada awalnya saya hanya iseng iseng saja mengarang sebuah novel yang berlatar belakang cerita yang saya alami sendiri yang awalnya saya unjuk kan kepada teman teman saya. Lalu, kata teman saya cerita yang saya buat itu sangat bagus, hingga pada akhirnya salah seorang teman saya memperkenalkan saya kepada Morgans, sahabat karirku" ucap Luffy lalu melirik Morgans sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Teroesir [Revisi]
Romance"Maafkan aku" "Sudah terlambat untuk menyesal, Nami" ☆↫↫↫↫↫ LUNAMI ↬↬↬↬↬☆ [Synopsis] Luffy Widyo Herianto. Seorang lelaki sebatang kara yang hidup sederhana tanpa derajat maupun status sosial, telah jatuh cinta pada seorang wanita terpandang didesan...