《Bagian 29》

102 20 18
                                    

Kita beralih lagi kembali pada Luffy dan ketiga sahabatnya...

Mereka berempat saat ini sedang berada di kamar kostnya.

Kemarin mereka berempat berhasil menemui Morgans dan meminta bantuannya untuk merealisasikan karya Luffy dalam bentuk buku Novel.

Sebelum kita kembali kepada keseharian empat sekawan itu, mari kita kilas balik terlebih dahulu pada saat pertemuan mereka dengan Morgans...

-Kilas Balik-

"Teroesir" tutur Luffy.

"Itu judulnya" lanjutnya.

"Hmmm, boleh boleh" kata Morgans sambil mengusap dagunya.

"Baiklah, sepertinya aku akan mencantumkan preview karyamu di koran" lanjut Morgans.

"Ngomong-ngomong, kau sudah mempunyai sinopsis dari ceritamu ini kan?" Morgans bertanya pada Luffy.

"Ngh?? Apa itu sinopsis?" Luffy balik bertanya dengan wajah kebingungan sambil mengupil.

Seketika Zoro, Usopp, dan Sanji yang tadinya terdiam langsung menggeplak kepala Luffy.

"Dasar BODOH!!!" ucap mereka berbarengan dengan mode gigi hiu.

Luffy lantas merasa kesakitan karena diberikan tinju persahabatan dari mereka bertiga.

"O-Oh begitu, nanti akan kupikirkan oke" ucap Luffy sambil mengelus kepalanya yang masih terasa sakit.

Morgans beserta Zoro, Usopp, dan Sanji hanya bisa menepuk jidat mereka, pasrah dengan kebodohan Luffy.

"Baiklah akan kutunggu" ucap Morgans yang kemudian pergi meninggalkan mereka berempat disana.

Luffy beserta para sahabatnya pun juga meninggalkan kantor milik Morgans.

Mereka lalu kembali menuju ke kost-kotsan mereka.

Setelah sampai di kost, mereka langsung masuk dan duduk didalam kamar untuk berdiskusi tentang sesuatu.

"Hey Luffy, apakah sudah kepikiran bagaimana sinopsis dari ceritamu?" Usopp bertanya duluan.

"Ya, apakah sudah terpikirkan Luffy?" Sanji juga bertanya.

"Hmmm, belum. Aku belum dapat pencerahan bagaimana supaya aku bisa membuat sinopsisnya" tutur Luffy.

"Kalo begitu, kami akan siap membantu mu" kata Zoro.

"Zoro..." ucap Luffy.

"Ya, kami akan membantu mu, Luffy" sambung Sanji dan Usopp.

"Kalian..." ucap Luffy yang terharu.

"Terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian teman-teman" ucap Luffy sambil tersenyum dan memeluk erat mereka bertiga bersamaan.

"Tak masalah" jawab mereka bertiga dengan tersenyum lebar.

Betapa beruntungnya aku memiliki kalian semua..., Batin Luffy yang tersentuh karena ketulusan teman temannya.

Setelah itu Luffy melepaskan pelukannya dan mulai mengeluarkan kertas serta pena dari dalam tasnya.

"Baiklahh, ayo kita mulai!!!" Seru Luffy.

"Gaskenn!!!" Usopp, Zoro, dan Sanji membalas seruan Luffy.

~Beberapa menit kemudian~

"Arghh, menyulitkan" Luffy menggerutu kesal.

"Pantang menyerah Luffy, ini hanyalah sinopsis, tidak lah harus banyak dan panjang kalimatnya" ujar Sanji.

"Ya, hanya perlu menuliskan tentang ringkasan cerita yang kau buat" sahut Usopp.

2. Teroesir [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang