《Bagian 39》

121 18 18
                                    

Masih di malam hari yang sama, lebih tepatnya pada saat ini sudah menunjukan pukul 19.50 malam.

Luffy baru saja datang dengan menggunakan mobilnya sehabis bertemu dengan salah seorang rekan bisnisnya.

Luffy kemudian memberhentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk mansionnya.

Ia lalu turun dari mobil dan memberikan kunci mobilnya kepada salah seorang penjaga yang merupakan bawahan Zoro untuk memindahkan mobilnya tersebut ke dalam garasi.

Setelah itu, Luffy masuk ke dalam tempat tinggalnya.

Di dalam sana, Sanji tiba tiba saja muncul dari dapur dan menghampiri Luffy.

"Loh, kau dari luar ternyata?" ucap Sanji terheran.

"Kukira kau ada di rumah sedari tadi" lanjutnya.

Sepertinya akan ada yang berada dalam masalah. Sanji ngebatin dalam hatinya.

"Aku baru saja bertemu dengan salah seorang rekan bisnis yang merupakan teman Morgans juga" jelas Luffy.

"Oalaa" Sanji menganggukan kepalanya.

Lalu setelah itu, datanglah Usopp menghampiri mereka berdua.

"Sanji, menu makan malam kali ini apa?" Usopp bertanya pada Sanji.

"Aku memasak quinoa dengan dada ayam panggang" Sanji menjawab pertanyaan Usopp.

"Ayam mulu, kali kali masak ikan dong" Usopp sedikit mengeluhkan masakan Sanji yang selalu menggunakan daging ayam atau sapi sebagai olahan utamanya.

"Oke, nanti akan ku buatkan" ucap Sanji lalu pergi untuk menyiapkan makan malam.

Sekarang hanya tersisa Luffy dan Usopp saja.

Luffy sedikit melihat ke kanan kiri di sekitaran mansionnya.

"Zoro dan Nami kemana?" tanya Luffy kepada Usopp.

"Hmm, sepertinya Zoro sedang ngegym. Dan untuk Nami, aku tidak tahu" jawab Usopp.

"Oh begitu" kata Luffy.

Luffy langsung pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.

Setelah mengganti busananya, dari yang awalnya menggunakan tuxedo berwarna hitam, saat ini Luffy menggunakan baju lengan panjang berwarna putih polos yang ada kerahnya dan memakai celana panjang berwarna coklat.

Luffy kini tengah berjalan menuju ke ruang makan untuk makan malam.

Tetapi ditengah jalan, Luffy bertemu dengan Zoro yang sedang setengah telanjang dan membawa handuk di kepalanya. Wajah dan tubuhnya sangat dipenuhi oleh keringat yang seakan membanjiri sekujur tubuhnya.

Luffy pun menyapa Zoro. "Oi Zoro" sapanya.

Zoro pun menoleh dan melihat Luffy yang menyapa dirinya. Lantas ia pun menjawab "Oh Luffy, ku kira siapa" ujarnya.

"Malam-malam gini kau berolahraga yang berat berat?" tanya Luffy saat melihat Zoro yang basah kuyup oleh keringatnya sendiri.

"Ngh? ini sudah menjadi rutinitas ku" ucap Zoro.

"Jangan terlalu menyiksa dirimu sendiri dengan hal hal berat begitu" kata Luffy agak khawatir.

Luffy sangat peduli kepada teman temannya dan sahabatnya, serta para penghuni di mansionnya tersebut.

Bahkan Luffy tak tanggung-tanggung membuatkan asuransi dan menunjang semua kebutuhan asisten dan penghuni yang ada disana, termasuk sahabat-sahabatnya.

Zoro menyengir lalu berkata "Hee..., baiklah-baiklah aku akan memporsir latihan ku" ujarnya menanggapi kekhawatiran Luffy tadi.

2. Teroesir [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang