《Bagian 15》

107 23 6
                                    

Hari sudah berganti kembali.

Awal yang baru bagi setiap makhluk yang hidup dibumi ini.

Saat ini, ada seorang wanita bersurai jingga yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Ia meregangkan tubuhnya lalu beranjak dari kasur kemudian keluar kamar untuk mengambil handuknya dan lantas pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Selang beberapa menit, ia pun selesai bersih-bersih diri dan keluar dari kamar mandi.

Kini wanita bersurai jingga tersebut sedang berada dikamarnya untuk berpakaian.

Ia membuka lemari untuk memilih baju mana yang akan ia kenakan untuk hari ini.

Setelah mengenakan pakaian kesehariannya, ia lalu pergi berkaca untuk merapihkan penampilannya.

Ia menyisir rambut panjangnya yang berwarna jingga itu lalu dikuncir kebelakang.

Setelah merasa penampilannya sudah oke, ia lalu pergi keluar kamarnya untuk sarapan diruang makan.

Saat sudah sampai diruang makan, ia melihat meja makan yang ada disana. Seketika dirinya teringat akan sesuatu...

Luffy... Nami ngebatin dalam hati.

Hatinya tiba tiba merasa sesak, seperti ada yang meremasnya dari dalam saat ia melihat sebuah meja makan.

Ia teringat akan kenangan indahnya kemarin bersama Luffy.

Baru saja kemarin ia bersenang senang dengannya, makan bersama dengannya, memasak-kan makanan untuknya, dan bermesraan bersamanya.

Tapi apa dayalah hari kemarin jika memang dunia ini tak menerima hubungan mereka berdua.

Nami hanya bisa mengikhlaskan kenangan kemarin dan akan ia ingat selalu momen-momen spesial tersebut.

Nami kemudian duduk dimeja makan dimana bapaknya sudah duduk duluan disana sambil membaca koran ditemani secangkir kopi hitam, sementara ibunya saat ini sedang memasak hidangan untuk sarapan.

Lalu, tiba tiba bapak Nami membuka suaranya.

"Sekarang sudah tanggal 10" ucap Bapak Nami lalu menyeruput kopi hitamnya.

"Tinggal 2 hari lagi kamu akan menikah" lanjutnya.

Nami hanya diam tak menjawab ucapan bapaknya.

Kemudian Ibu Nami menghidangkan sepiring nasi goreng dengan telor ceplok dimeja makan.

"Ayo dimakan dulu" ucap Ibu Nami tersenyum.

"Nuwun bu" ucap Nami.

Ibu Nami kemudian duduk dikursi yang berada pas disamping Nami.

Sementara Nami hanya menatap kosong sepiring nasi goreng yang ibunya buatkan.

Ibunya memperhatikan Nami dengan heran.

"Kok cuma dipelototin? Dimakan dong" ucap Ibu Nami.

"Iya bu" Nami menuruti perkataan Ibunya dan mulai makan.

Nami saat ini sedang makan, namun sepertinya ia sedang tidak nafsu untuk menyantap sarapannya, itu terlihat dari cara ia menyendokan makanannya...

Sepertinya saat Nami sedang makan, ia tengah memikirkan kekasihnya, Luffy.

Apakah dirinya saat ini sedang sarapan juga? Kalau iya, apakah ia sarapan hanya seorang diri dan tak ada yang menemaninya menyantap hidangannya seperti kemarin saat ada diriku? Kurasa saat ini Luffy berharap diriku sedang menemaninya makan..., Batin Nami.

2. Teroesir [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang