"Eh... Luffy? Zoro? Usopp? dan Sanji?" Ucap wanita tersebut dengan raut wajah penuh dengan tanda tanya.
"Sedang apa kalian disini?" Wanita itu bertanya kepada mereka berempat.
Sementara yang ditanya hanya diam tak merespons karena merasa asing dengan wanita tersebut.
Namun perlahan mereka mulai menyadari siapa yang saat ini berada dihadapan mereka.
Mereka pun terkejut lalu mulai membuka mulut mereka.
"PUDDING?" Seru mereka bersamaan.
Ternyata wanita itu bernama Pudding.
"Hai semua" sapa Pudding pada mereka sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.
"Kemana saja kau Pudding?" Tanya Luffy.
"Aku ada disini kok Luffy" jawab Pudding seraya tersenyum.
"Kenapa kau berada disini?" Giliran Usopp yang bertanya.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu pada kalian" ucap Pudding sambil menggembungkan pipinya.
"Aku merindukan mu Pudding" ucap Sanji dengan mata lope lopenya.
"Humphh kamu kan sudah punya Violet" ucap Pudding sambil memalingkan wajahnya.
"T-Tapi itu hanyalah masa lalu" seketika ekspresi sedih terpampang diwajah Sanji.
"E-Eh kenapa?" Tanya Pudding.
"Tapi sebelum itu, mari kita ke suatu tempat yang agak sedikit nyaman" ujar Pudding menyarankan kepada mereka.
"Banyak hal yang harus diceritakan" lanjutnya.
Kemudian Pudding, Luffy, Zoro, Usopp, dan Sanji pun beranjak pergi dari sana.
Mereka lalu tiba di sebuah rumah makan sederhana namun cukup nyaman dijadikan tempat untuk berkumpul.
Mereka lalu duduk disebuah meja makan yang bisa di isi untuk 5 orang pengunjung.
Setelah duduk, Pudding pun langsung menyosorkan beberapa pertanyaan kepada Luffy dan kawan kawan.
"Kenapa kalian ada disini?" Pudding bertanya kepada mereka berempat.
"Kami disini sedang menemani Luffy memproses karyanya yang akan diterbitkan nanti" ucap Zoro menjelaskan pada Pudding.
"Karya apa yang dibuat Luffy?" Pudding kembali bertanya.
"Sebuah novel" ucap Luffy.
"Hoo, tentang apa? Bolehkah aku mendapat bocoran tentang ceritanya?" Ucap Pudding penasaran.
"Tidak, kalo kau penasaran... lebih baik beli saja nanti novelnya saat sudah terbit" ucap Luffy datar.
"Pelit" Pudding memeletkan lidahnya.
"Anu..." Sanji mulai bersuara.
Semua pandangan tertuju kepadanya.
"Pudding, kenapa kamu bisa ada disini?" Sanji menanyakan hal tersebut kepada Pudding.
"Iya Pudding, kenapa kau tiba tiba menghilang dari desa?" Usopp pun ikut bertanya.
Karena merasa dikhawatirkan, Pudding pun tersenyum dan menjawab...
"Hehe maaf ya, aku lupa memberi tahu kalian bahwa aku menjalankan sebuah toko kue disini" ungkap Pudding.
"APA!!! KUE?!?!?" Mendengar 'kue' seketika Luffy bersemangat.
Pudding beserta Zoro, Sanji, dan Usopp hanya bisa menghela nafas kasar dan menepuk jidat mereka masing-masing.
Luffy tetaplah Luffy. Batin mereka bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Teroesir [Revisi]
Romance"Maafkan aku" "Sudah terlambat untuk menyesal, Nami" ☆↫↫↫↫↫ LUNAMI ↬↬↬↬↬☆ [Synopsis] Luffy Widyo Herianto. Seorang lelaki sebatang kara yang hidup sederhana tanpa derajat maupun status sosial, telah jatuh cinta pada seorang wanita terpandang didesan...