tinggal satu semester. tinggal satu semester arkha lulus dari jenjang S1. selama kurang lebih tiga setengah tahun, dirinya belajar disalah satu universitas ternama di Indonesia, kini dia hanya tinggal melalui sidang akhir untuk menentukan kelulusannya.
pagi ini, arkha merasa cukup tenang untuk menghadapi ujian yg akan dilaksanakan pukul 9 pagi.
yaps, ujian sidang yg akan menentukan masa depannya.
"kakk, udah siap?"
arkha mengalihkan pandangan ke pintu. berdiri papanya, iqbaal, dengan kemeja rapi, dasi dan celana kain. terlihat berwibawa dan menawan dengan tampilannya saat ini.
"udah pah,"
"yakin, kakak pasti lancar buat lewatin ujian,"
arkha mengangguk.
"papa tunggu dibawah. kita sarapan bareng," iqbaal berbalik.
"hmmm pah?" panggil arkha sebelum iqbaal berjalan menjauh.
"ya?"
arkha berjalan mendekat, memeluk papanya yg jika dilihat-lihat masih pantas terlihat seperti kakaknya.
"makasih yaa pah,"
iqbaal membalas pelukannya. "buat?"
"semua,"
iqbaal menepuk punggung arkha. "sama-sama kakk! papa juga terima kasih kamu udah selesaiin sekolah kamu,"
"belum pahhh. kan ini kakak belum dinyatakan lulus,"
"yaa pasti kakak lulus! papa yakin!"
arkha tersenyum.
"udah, selesaiin semua. papa tunggu dibawah!" iqbaal melepas pelukannya. tak lupa, mendaratkan kecupan di pucuk kepala anak sulungnya.
meskipun saat ini arkha telah beranjak dewasa, dia sama sekali tak menolak jika mendapatkan ciuman dari papa ataupun mamanya.
setelah memastikan semua tak ada yg tertinggal, arkha kini berjalan keluar dari kamarnya. bergabung dengan keluarganya yg kini telah memulai sarapan.
"kakkkk, kakak ujian hari ini?" tanya meera setelah meletakkan gelas berisi susunya.
"iyaaa, kenapa?"
meera menggeleng. "semangatttt yaaa, kakak pasti bisaaa," ucap meera memberi semangat.
"kakk, kelar jam berapa ntar?"
"gatau, kenapa?"
"gapapa. mau nyusul kalo semisal abang udah pulang,"
"nyusul aja,"
"semangat yaaa kakk!! kaka pasti bisa, mama yakin itu!!" sembari (namakamu) meletakkan potongan roti yg menang dia siapkan untuk arkha.
"thanks ma!" arkha mencium pipi (namakamu).
dan setelahnya keluarga iqbaal menikmati sarapan pagi mereka, dengan berbagai makanan yg telah dipersiapkan (namakamu).
__________________
"akhirnyaaa!!!" ucap arkha lega, begitu dirinya keluar dari ruang sidang dengan dinyatakan lulus.
"aaaaaaa selamattt!!" teriak azka, berlari kecil dan langsung mengalungkan kedua tangannya di leher, memberi pelukan.
"thanks,"
bergantian beberapa teman-teman arkha yg datang menemani memberi selamat kepadanya.
"apa gw bilang, lu mah bakalan sekedip mata auto lulus," timpal nanta.
KAMU SEDANG MEMBACA
dua lelaki, satu perempuan
Fanfictionbukan seperti yg kalian pikiran. klik dan bacalah hanya cerita keseharian dua orang anak laki-laki dan satu anak perempuan