tiga dua (arkha)

304 47 1
                                    

setelah meletakkan uang untuk membayar makanan mereka, kini arkha dan mia berjalan kedepan restoran. menunggu taksi yg sengaja arkha pesan.

"mau kemana pak?"

arkha menatap mia.

"arkha!"

"ke tempat temen kamu,"

"tapi?"

"apa?"

"Saya belum kasih tau alamatnya,"

"yaudah, kasih tau sekarang,"

mia menatap arkha bingung. ini arkha mau mengantarkannya atau hanya memesankan dia taksi?

kalo hanya memesankan, mending mia naik ojek saja. lebih murah.

"hmm ka?"

"apalagi?"

"gw mau naik ojek aja,"

"boncengan gitu?"

"yaa kan bonceng bapak ojeknya,"

"terus gw?"

"lu ikut?"

"kan gw udah bilang kalo gw mau anterin lu,"

"serius?"

"emang muka gw keliatan becanda?"

mia mengamati wajah tampan arkha. wajah yg hampir tak memiliki bekas jerawat ataupun jerawat disana. terlihat bersih dan pasti terawat.

belum sempat mia menjawab atau mengucapkan apa-apa lagi, sebuah mobil taksi berhenti tepat didepan mereka.

kaca mobil pada bagian penumpang depan turun.

"arkha?"

"iyaa pak!" jawab arkha cepat.

arkha membukakan pintu penumpang bagian belakang, dan mempersilahkan mia untuk masuk dulan.

"thanks,"

arkha mengangguk, mengikuti mia masuk dan duduk disebelahnya.

"sesuai aplikasi?" tanya pengemudi memastikan.

"hmm engga pak," jawab arkha. "mia?"

mia langsung menyebutkan alamat dimana rumah temannya tinggal.

"pak, ini kan bapak masukin alamat beda sama yg disebutin neng. jadi saya ngikut sama alamat ini dulu ya?"

"iyaa, dan setelah itu, saya sewa bapak seharian ini ya?"

"beneran pak?"

"iyaa,"

"baik pak,"

mia menatap arkha heran. healing dari mana jika dia menyewa mobil beserta supir kayak gini.

"arkha?"

"ya?"

"kita mau kemana? kok sewa supir segala?"

"jalan-jalan. kan tadi gw udah bilang,"

"yaa tapi gw ga bisa lama-lama. gw harus kejar kereta atau ga travel buat balik jakarta,"

"udah tenang,"

"gw belum siap dicoret dari KK keluarga gw ini kalo telat balik," ucap mia khawatir.

arkha yg mendengar itu, mengeluarkan ponselnya. menghubungi nomor yg ada disalah satu kontaknya.

"done!" ucap arkha beberapa saat.

"maksudnya?"

"gw udah pamitin lo sama tante. gw bilang lo temenin gw jalan-jalan di bandung,"

dua lelaki, satu perempuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang