"makasih sayang,"
mendengar arkha memanggilnya sayang, tanpa pikir panjang, mia langsung mendekat ke arkha. menunduk tepat didepan arkha kemudian hal itu terjadi dengan cepat.
tanpa mia sadari, kini bibirnya telah menempel tepat di kening arkha.
arkha yg menyadari hal itu langsung menangkup wajah mia. membawanya mendekat dan mendaratkan bibirnya tepat di bibir ranum mia.
mia terkejut.
belum pulih dia dari keterkejutannya mencium kening arkha, kini dia dibuat terkejut lagi dengan ciuman yg arkha berikan.
perlahan, demi perlahan, arkha memulai ciumannya. lumatan demi lumatan arkha berikan. hingga akhirnya mia menyerah dan mengikuti permainan arkha.
tak peduli dengan sakit yg dia rasa, arkha membawa mia jatuh ke atas tubuhnya.
pelukan dibadan mia kini semakin erat. tangan kiri arkha yg bebas dia gunakan untuk menyingkap rambut mia yg menutupi wajahnya.
satu menit.
dua menit.
tiga menit.
hingga tanpa mereka sadari, kini keduanya berbaring diranjang dengan arkha yg berada diatas mia. badan arkha yg berada di kedua kaki mia menjadikan arkha dengan leluasa menciumi wajah, leher, hingga dada mia yg sedikit terekpose karena satu kancing terbuka.
"arkha!" desah mia.
arkha yg sangat sangat berusaha menahan, akhirnya menarik diri. menatap mia tepat diwajah dengan tatapan yg juga mia miliki.
tatapan saling ingin, tapi mereka tahan.
"gw ga bakalan minta maaf," ucap arkha.
mia diam.
"gw nyaman sama lu,"
"tapi pak?"
"gw gamau lu deket-deket sama cowo lain! yg boleh anter jemput, pergi atau apapun cuma sama gw,"
mendengar itu mia menunggu arkha melanjutkan.
"gw-" belum sempat arkha menyelesaikan kalimatnya, batuk hebat menyebabkan dia beranjak dari posisinya. terduduk dengan masih terbatuk-batuk.
mia yg reflek, langsung menepuk punggung arkha dan mengambilkannya minum.
"bapak istirahat dulu, saya carikan sarapan terus bapak minum obat," mia berdiri sembari membenahi baju juga rambutnya.
berjalan keluar, terdengar mia menghela nafas beberapa kali. seolah mengatur emosi dan mengatur yg lain yg ada didalam dirinya.
arkha sendiri, yg masih berada diatas ranjang juga menghela nafas. menetralkan apa yg harus di netralkan sembari mengusap wajahnya.
senyum terpasang diwajahnya.
"okee okee, bangun yukk!!!" ucap arkha beranjak dari posisinya. membuka beberapa kancing baju yg tersisa untuk mandi.
_________
"pak! bapak!!" panggil mia masuk kembali ke kamar arkha.
"arkha!!"
tak ada jawaban dari arkha. dan tak ada juga tanda-tanda arkha berada di ruangan.
"BAPAK MANDI?!!!" tanya mia terkejut melihat arkha keluar dari kamar mandi dengan kaos oblong dan sweat pants senada.
"iyaaa. kenapa?"
mia berjalan mendekat. meletakkan tangannya di kening arkha.
"bapak tadi mandi pake air anget apa air dingin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
dua lelaki, satu perempuan
Fanfictionbukan seperti yg kalian pikiran. klik dan bacalah hanya cerita keseharian dua orang anak laki-laki dan satu anak perempuan