ada yg kangen cerita rafka???
__________
"gw mau ngomong?"
rafka yg baru mengobrol dengan ziko, ryas dan simba langsung menghentikan obrolannya.
"kenapa?"
"bentar,"
"sekarang?"
kalea mengangguk.
rafka terdiam sejenak. "ya,"
tanpa lebih lama lagi, kalea menarik tangan rafka. meminta rafka untuk mengikuti dirinya.
"kemana sih?"
"udah ikut aja,"
"tadi katanya mau ngomong! kenapa pake pindah tempat segala sih?"
"yaa karena aku mau ngomong berdua,"
"ga bisa didepan anak-anak?"
"gak!!"
tanpa melepaskan gandengan, mereka berdua berjalan menyusuri lorong kelas, hingga tiba di parkiran sekolah yg cukup sepi.
"kenapa?"
"gw mau tanya sama lo?"
rafka menaikkan alisnya. seolah bertanya 'apa?'
"lo masih sayang ga sama gw?"
mendengar itu, rafka bingung.
dalam kamus miliknya, tak ada kata balikan dengan mantan. terlebih lagi jika mereka berdua putus dengan tak baik-baik.
"jawab ihh!!" desak kalea.
"harus banget?"
"iyaa!"
"sekarang?"
"sekaranglahh!"
"tugas guru aja gw sering nawar buat ngumpulnya,"
"ihhh jawab aja afka!"
"lo mau gw jawab apa?"
"ihhh kok tanya balik sih?"
"yaaa lo mau gw jawab apa?"
"gw tanya, lo masih suka ga sama gw?"
"kalo iyaa, kenapa?" senyum terlihat diwajah meera. "kalo ga, kenapa?" senyum yg awalnya merekah, kini memudar.
"iyaa? gak?"
"gak!"
mendengar itu, kalea terdiam. bukan ini jawaban yg ingin dia dengar.
"udah?"
"ha?"
"udah yg ngobrol?"
"afka?" tanya kalea dengan mata berkaca-kaca.
"jangan nangis!"
"kamu yg buat aku nangis!"
"aku?"
"iyaaa! ka-mu!! kamu yg udah buat aku sedih!!"
"yg minta putus kamu! yg minta kita udahan duluan kamu! kenapa masih salahin aku?"
"karena kalo kamu ga selingkuh sama poni poni itu, kita masih jadi pasangan yg bahagia!"
"kesitu lagi?"
saat ini kalea hanya terisak.
"kalo mau bahas itu lagi, gw muak! ada lagi yg mau diomongin?"
"kamu tega afka,"
rafka melihat kalea heran.
"move on!"
"kamu gila!! kamu beneran udah gila!! bisa-bisanya kamu suruh aku move on padahal aku masih sayang sama kamu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
dua lelaki, satu perempuan
Fanfictionbukan seperti yg kalian pikiran. klik dan bacalah hanya cerita keseharian dua orang anak laki-laki dan satu anak perempuan