yuk yuk absen, siapa yg ga sabar sama kelanjutannya?
~°~
"gapapa?" tanya kalea memastikan.
rafka menatap kalea. perempuan yg selama beberapa bulan ini mengisi hari-harinya.
"gapapa,"
"kenapa sih?"
"gamma,"
"gamma?"
"inget cowo yg dorong kamu waktu pengenalan lingkungan sekolah kemaren?"
sesaat kalea mengingat. mengangguk setelah beberapa saat dan telah mengingat apa yg dimaksud rafka.
"dia deketin meera,"
"deketin? PDKT?"
rafka mengangguk.
"terus apa masalahnya? meera belum ada pacar kan?"
"aku ga suka sama dia! jangan sampe meera punya pacar modelan kayak gamma,"
kalea mengangguk. mengambil tangan rafka kemudian diusap-usapnya.
"dia tadi mau cium paksa meera! beberapa hari ini juga dia gangguin meera. datengin ke kelas, kantin, telfon dan chat meera terus,"
"mereka temen lama?"
rafka menggeleng. "dia ga pernah punya temen yg namanya gamma. aku kenal semua temen cowo dia,"
"yaudah, jangan ribut lagi ya! aku gamau kamu kena masalah,"
"gaakan,"
"tadi guru gatau?"
"gaada yg tau. aku tadi baru mau ke kamar mandi pas denger suara meera dilorong,"
"tenang ya, ambil nafas, buang. ambil nafas lagi, tenang ya,"
"kita ke kantin yuk," ajak rafka.
"yuk!"
bersamaan dengan itu, keduanya berjalan berdampingan menuju kantin.
hubungan rafka dan kalea memang bukan rahasia lagi. keduanya menjadi pusat perhatian karena rafka seorang yg paling diidamkan di sekolah, kapten tim futsal sekaligus anggota osis yg paling berani. sedangkan kalea sendiri adalah salah satu anggota osis yg paling cantik, baik, dan paling humble diantara semua anggota kedisiplinan lainnya.
"ih masih sama kalea? gw kiraain udah putus?"
"loh sama kalea lagi?"
"kasihan kalea, diselingkuhi rafka,"
"eh serius itu mereka masih baikan?"
"rafka kapan sih putus sama kalea?"
diatas adalah beberapa omongan dsri siswa yg berpapasan dengan rafka dan kalea.
berita tentang rafka yg memeluk perempuan lain dan itu bukan kalea langsung menyebar bak netijen yg melihat spot instagtamable yg paling baru.
"mereka ngomongin meera?" tanya kalea.
"kayaknya,"
"mereka gatau adek kamu sekolah disini?"
"gaada yg tau bee! aku kan ga pernah ngomong,"
"gamau kasih tau?"
"aku ga perlu kan ya pake pengumuman waktu upacara, kenalin meera sebagai adik aku,"
"ga gitu,"
"terus?"
"gajadi," ucap kalea akhirnya. "aku mau batagor," ucap kalea begitu keduanya sampai di kantin yg cukup ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
dua lelaki, satu perempuan
Fiksi Penggemarbukan seperti yg kalian pikiran. klik dan bacalah hanya cerita keseharian dua orang anak laki-laki dan satu anak perempuan