empat dua (arkha)

383 53 33
                                    

sesuai janji, sebelum jam 5 arkha telah pamit meninggalkan kantor. dia meninggalkan kantor dengan senyum yg baru sekali ini dia tunjukkan di area kantor. biasanya, dia hanya akan memasang tampang cool atau diam.

dan sesuai janji juga, kini arkha telah duduk di warung, tempat dimana arkha telah membuat janji dengan sasha.

"heyyyy!!" teriak sasha begitu dia melihat arkha yg tengah meminum kopi pesanannya.

tanpa aba-aba, sasha langsung memeluk arkha dan mendekapnya erat. layaknya pacar yg telah lama menjalani LDR dan akhrinya bertemu.

"gimana kabar lu?!!" kini sasha telah duduk tepat disebelah arkha dikursi panjang.

"baikk!! lu sendiri gimana?"

"baikkk!! sumpahhh gw kangen banget sama lu,"

"boong!"

"anjir, dikira boong lagi,"

"yaaa kan emang lu ga pernah kangen sama gw,"

"iyaa, gw ga kangen dulu. tapi SEKARANG, gw kangen banget sama LU!!"

arkha tertawa. "mau makan?"

"boleh boleh!! masih ada menu favourite gw kann?"

"masih dongg! gw minta peony buat mempertahankan menu kesukaan lu biar ga diilangin dari menu," canda arkha.

"aaaaaaaa," ucap sasha manja.

arkha terkekeh. mengangkat tangan untuk memanggil pelayan.

setelah memesan semua pesanan mereka, kini sasha telah duduk dengan menghadap arkha sepenuhnya. menatap arkha intens seperti mempelajari lekuk wajah tampannya. mulai dari hidung, mata hingga bibir penuh milik arkha.

"kenapa? ada noda di muka gw?!" tanya arkha begitu menyadari Sasha memperhatikannya.

"gakkk!!"

"boong lu?!"

"beneran!"

"terus kenapa lu liatin gw kayak gitu?! lu ga iseng kan sama gw?!"

"yaampun?!! curiga banget si lu sama gw?!!"

arkha terkekeh. "lu ada urusan apa balik jakarta? gajadi betah di malaysia?"

"gakk!! bosen gw disana,"

"kerjaan lu gimana?"

"disana gw baru magang. tapi ditawarin juga sihh jadi pegawai tetap,"

"lu ambil?"

sasha menggeleng.

"kenapaa?"

"gaada temen disana,"

"seorang vanseha gaada temen? boongnya keterlaluan ini,"

"sumpaaahh. percaya dongg,"

arkha menggeleng.

"lu gimana? udah kerja dimana?"

"cuma tenaga kontrak gw,"

"ga mungkin dong seorang arkha tenaga kontrak,"

"ga percaya? SK aja sampe sekarang belum dikasih,"

"yaa mana ada anak yg punya perusahaan butuh SK!!"

"tetep dongg. kalo gaada SK ntar gw ga dapet gaji,"

"emang posisi lu sekarang apa di perusahaan?"

"OB,"

sasha menyipitkan matanya. seolah meminta arkha untuk berkata jujur.

"copy writer,"

"..."

dua lelaki, satu perempuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang