NCT Husband Series 💚 Winwin 💚

🐼LI🐼

SELAMAT MALAM MINGGU WAHAI NYONYA BOS.

Gimana siap untuk bertemu dengan sosok anak?

Anjay banyak anaknya wkwkwk.

Ayok absen dulu sebelum menjemput anak, terima kasih 💚❤️

HAPPY READING ❤️💚

🐼🐼🐼

Winwin percaya, alam semesta itu punya jalanya sendiri untuk selalu berputar.

Winwin percaya akan istilah hukum timbal-balik itu ada.

Dan Winwin juga percaya, jika hukum karma itu masih berlaku hingga detik ini, hingga sekarang ini. Tinggal bagaimana caranya karma itu datang. Akankah cepat atau begitu lambat.

Kalau ditarik mundur, dan Winwin dapat bertanya. Dia memang bukan manusia yang suci, dia manusia penuh dosa. Tapi apa seperti ini balasannya?

Bolehkah Winwin mengadu sekedar berkeluh kesah?

Tapi enggak untuk hari ini. Walaupun lelah, Winwin harus kuat.

Saat-saat kedua mata Winwin melihat ke arahmu yang tengah berdiri sambil mengatur isi koper. Rasanya dia ingin menangis. Semua hal yang dia lakukan adalah untuk anak kalian nanti.

"Mau mandi?" tanwarmu pada Winwin, jawabanya hanya sekedar gelengan.

"Mandi dulu ya, kamu pasti capek karena urus kerjaan yang terkena masalah. Bentar, aku ambilin dulu baju sama perlengkapannya. Koper yang isinya perlengkapan aku sama kamu di mana, Win?"

Winwin hanya terdiam. Dia hanya melihat kamu yang berjalan dengan tangan kiri yang memegangi pinggang, tangan kanan yang mengelus perut. Berjalan dengan pelan, bahkan susah.

Bolehkah Winwin menangis?

Oke, ini memang lebay. Tapi kalau boleh, Winwin mau gantiin posisi kamu. Melihat kamu serba susah, ada rasa Winwin enggak tega melihatnya.

Dengan telatenya kamu yang mempersiapkan baju ganti untuk Winwin, memberikan perlengkapan mandi dan lainya.

Sejenak Winwin berpikir. Kaum hawa memang hebat sangat hebat. Dalam posisi tengah mengandung, bahkan kamu tengah dalam detik-detik akan melahirkan pun, masih tetap memperlakukan suami dengan baik.

Selepas Mandi, melihat kamu yang tengah duduk di sofa dengan terus menerus mengajak ngobrol anak kalian.

"Adek, nanti pas udah lahir jangan nakal ya," pintamu.

"Adek harus tumbuh jadi anak yang baik."

"Adek, Mamih pengen cepet-cepet ketemu sama adek. Tapi juga sekaligus takut."

"Jadi sosok ibu muda itu enggak gampang. Nanti bisa enggak ya?"

Dengan tiba-tiba Winwin merebahkan badannya disampingmu. Menggunakan pahamu sebagai bantalannya. Dan dia menghadapkan wajah ke arah perutmu.