Siapa orang nya yang ga panik pas di kasih tau ada kejadian yang kurang mengenakan terjadi. Terlebih kejadian itu menimpa orang yang kita cintai.
' Win lo ada dimana ? '
' Baru keluar bandara, mau pulang ke rumah. Kenapa ? '
' Ga usah kerumah deh, cepetan ke resto aja. '
' Kenapa ? Kok panik banget ? '
' Udah cepetan elah kesini. Cewek elo nih lagi nangis, mana badan nya pada luka lagi. '
' Hah ? Cewek gue ? '
' Ya allah nih anak sempet - sempet nya. Cewek lo, noh si (Y/n). '
' (Y/n) kenapa ? ' tanya Winwin jadi panik.
' Banyak tanya astagfirullah, tinggal cepetan ke sini. '
Dan gara - gara itu Rachel dengan segenap hati dan jiwanya jadi misuh - misuhin si Jun. Iyalah jadinya Winwin suruh supirnya buat ngebut macam balapan F1.
Seumur - umur pun baru kali ini Rachel liat sepupunya panik, alasanya karena cewek pula.
Sampai akhirnya mereka sampai dengan selamat di restoran, Winwin bahkan langsung masuk dan tujuan nya cuman satu.
" Jun. "
" Orang nya ada di kantor elo, nih sekalian bawa P3K. Gue liat sekilas tangan sama kakinya agak lecet. "
Winwin menerima kotak obat itu setengah gusar. Ada masalah apa sekarang. Kok rasanya sesak menerpa dadanya.
" Dia datang ke sini sambil hujan - hujanan. Biasanya tampilan dia rapih, tapi barusan acak - acakan. Lo deketin gih kasian sumpah. Tadi aja gue mau kasih minum, eh pas mau masuk gue ngerasa ga enak. "
" Yaudah, makasih Jun. Gue liat (Y/n) dulu. "
Kaki jenjang Winwin melangkah masuk keruanganya sendiri. Setiap langkah yang dia ambil menambah pertanyaan pikiranya.
Kemarin pertanyaan Winwin belum sempat terjawab, apa ini sebuah penolakan akan dirinya yang ingin serius membina hubungan denganmu.
Jika memang tertolak setidaknya Winwin sudah merasakan manisnya hidup ketika mengenal sosok seperti dirimu.
Pintu kantornya terbuka, memperlihatkan kamu yang sedang duduk sambil menunduk menangis. Jelas terdengar suara tangis nya begitu sesak nan pilu.
Bajumu basah bahkan kotor. Rambutmu bahkan ikut basah pula karena menerobos hujan.
Kamu terkejut ketika seseorang memberikan jas nya padamu. Membungkus tubuh basahmu agar tak kedinginan.
Winwin tersenyum sambil berjongkok di depanmu.
Kamu pikir Winwin akan bertanya kenapa ? Atau pertanyaan lainya. Ternyata tidak dia lakukan.
Yang cowok itu lakukan malah membuat air matamu semakin turun.
Winwin menghapus air matamu dengan begitu lembutnya. Bahkan pula dia membantu mengeringkan rambutmu dengan handuk dengan sangat pelan. Membersihkan goresan luka kecil di telapak tanganmu.
Sungguh rasanya semakin ingin menangis kamu mendapatkan perlakuan semua ini. Ketika kamu yang ingin melabuhkan hati pada Winwin. Ketika ingin memberikan jawaban yang ditunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Winwin 💚
FanfictionGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Winwin? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Winwin. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jatuh...