🐼 XIII 🐼

14.9K 2.9K 716
                                    




Obrolan para teman kerjanya bagaikan angin lalu begitu saja, seakan masuk dari telinga kanan dan keluar lagi dari telinga kiri. Memikirkan entah apa yang terjadi di masa mendatang.



Otak Winwin kali ini enggan bekerja seperti biasa nya. Yang biasa memikirkan pekerjaan, jalanya usaha yang telah di jalani, atau bahkan client - client dari WO pun kali ini luput tak ia pikirkan.



Satu hal yang belakangan ini menjanggal di benaknya.



Zidan itu siapa ?



Kalau hanya sekedar masa lalu kenapa kamu seakan menghindar dari nya. Kenapa dari sikapnya yang terakhir kali bertemu seakan sudah memberikan kesan buruk.



Belakangan ini bahkan kamu seakan selalu was - was, jika Winwin perhatikan. ada banhak ketakutan di dalamnya.



Sebenernya kenapa ?



" Win kalau lo ada masalah cerita sama kita - kita ada apa. Jangan di pikirkan sendiri aja. Gunanya kita itu bukan hanya sebagai teman kerja, teman nongkrong, tapi teman untuk berbagi cerita juga. Lo kenapa ? " bujuk Ten.



Winwin masih tak bergeming. Hanya memandang tak minat ke kopi yang sedari tadi tak dia minum. Yang semula panas, kini telah mendingin.



Kun yang di sebelah Winwin menepuk pundak lelaki itu. Gurat - gurat khawatir terlihat jelas di wajah Kun. Bagaimanapun Winwin selayaknya seperti saudara Kun sendiri.



Winwin hanya membalasnya dengan senyuman. Enggan sebenernya. Tak mau menambah beban para kawan karibnya. Tak mau membuat para Kumpala memikirkan hal yang tidak seharusnya mereka ikut memikirkannya.



" Ada masalah yang menimpa cewek gue " ujar Winwin pada akhirnya.



Semua anak - anak WO langsung menghentikan pekerjaan nya, mendengarkan masalah Winwin yang kini di bicarakan.



" Gue kurang tau gimana masa lalu dia, karena gue juga engga mau bikin dia merasa kalau gue kepo atau hal semacamnya. Menunggu untuk dia cerita sendiri, "



" Ketika gue ajak dia buat memiliki hubungan lebih dari sekedar teman. Saat itu juga setelah ya masa lalu dia datang. "



" Mantan dia ? " tebak Hendery padahal sebenarnya tanpa dia bertanya pun sudah tau jawabanya.



" Iya, namanya kalau engga salah Zidan. "



Lucas beserta Xiaojun langsung saling bertukar pandang. Beneran deh engga bohong kali ini keduanya tau siapa si itu orang. Tapi engga mau berburuk sangka, takut pada ujung nya ternyata orang yang berbeda.



" Zidan ? Zidan yang tinggi putih, mukanya tampan tapi kelakuan kaya setan ? " cetus Lucas.



" Kok lo tau ? " kaget Winwin.



" Bener berarti Cas, Zidan yang kemarin kita pernah lihat. "



" Lo sama Lucas udah tau Jun ? " tanya Kun.



" Bagi kita - kita yang menggeluti dunia bisnis pasti kenal dia siapa bang. Zidan itu engga keliatan sebaik visualnya. Kenyataanya dia bisa lebih kejam. "



Xiaojun melirik ke arah Winwin. Ada rasa khawatir yang menyelimuti dirinya, seakan bisa merasakan apa yang di rasa oleh Winwin sekarang.



NCT Husband Series 💚 Winwin 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang