🐼 XXXVI 🐼

9.9K 1.9K 2.1K
                                    


SELAMAT MALAM MINGGU WAHAI PARIPALA.


Gimana kabarnya, sehat? Kangen enggak? Wkwkwk, maaf ya. Baru bisa nongol lagi.


Siap untuk absen sampai tiga kali?


Kalau iya, sini absensi buat halaman pertama dulu. Sini-sini meninggalkan jejaknya.


🔞🔞🔞


HAPPY READING.

































🐼🐼🐼






“Gimana sama belah duren semalem? Enak?” ledek Heechul.


Padahal posisinya kamu masih berdiri ditengah-tengah pintu, belum sama sekali masuk ke dalam kantor tetapi sudah diledek seperti barusan.


“Gimana tadi malem? Perangnya sampai pagi enggak?” tambah Jinhwan.


“Jangan begitu kawan, kasian (Y/n). harusnya ditanya, habisin berapa ronde?” sindir Dokyeom.


Sebelum Yuju menambahkan wanita cantik itu lebih dulu mendapatkan lemparan bantal dari Exy, skakmat!


“SAKIT ANJING! LO KIRA GUE TEMBOK APA?”


“Mending lo siapin bahan wawancara deh, Juy. Jangan ikutan kaya yang lain,” perintah Exy.


“TAPI KAN GUE UDAH KASIH BENDA PUSAKA KE MEREKA TAU!”


Ngomong-ngomong tentang benda pusaka, demi Tuhan malamnya kamu benar-benar enggak bisa tertidur pulas. Ada dua alasan. Yang pertama karena hadiah pemberian dari Yuju.


Dan yang kedua, entah mengapa kamu seketika teringat akan sosok Zidan sekarang. Apa benar pemberitaan tentang dia sebelumnya?


Laporan berita pada pagi hari menuju siang itu seketika menjadi pusat perhatian. Semua anak-anak geng Lambe Tumpah langsung berkumpul dan duduk sambil memperhatikan berita kali ini, tak terkecuali kamu.


Berita tentang Zidan benar-benar menguasai seluruh portal media sosial yang ada di Indonesia.


“Keadilan sosial bagi mereka yang good-looking,” sindir Heechul ketika mendengar tentang hukuman yang Zidan terima.


“Kenapa sih, orang Indonesia kalau giliran ganteng aja para cewek pada menel bener! Dibela terus aja, udah tau salah masih aja dibela. Giliran orangnya biasa aja, ayok pada dibully habis-habisan, enggak habis pikir gue.”


Dokyeom yang duduk lesehan di bawah dengan Jinhwan dan Yuju seketika membalikan badanya, menyilangkan kedua tanganya itu di atas meja. “Bang, gue dapet informasi nih.”


“Dari mana?”


“Orang dalam di pengadilan.”


Jangan kaget, jangan heran. Inilah geng Lambe Tumpah yang sebenarnya. Pasti ada aja orang dalemnya.


“Apa?” tanyamu penasaran.


“Kayaknya cuman ada dua pilihan yang dipunyai sama Zidan. Kalau enggak tembak mati, ya penjara seumur hidup.”


NCT Husband Series 💚 Winwin 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang