Pertemuannya dengan Wella tempo hari tidak dia ceritakan kepada Karina. Karena ya buat apa juga? toh Karina tidak terlalu ambil andil dan ikut pusing tentang kisah cinta Genta.
Sore ini Genta datang ke kantor produksi Karina. Dia sengaja mendatangi tempat Karina bekerja. Hari H pameran semakin dekat. Karina tentu saja disibukan dengan aktivitasnya. Terhitung sudah 2 minggu Genta dan Karina tidak bertemu. Ada banyak sekali cerita yang sama-sama mereka tidak ketahui.
Laki-laki berambut hitam itu datang. Dengan jaket jeans kesayangannya, dia membuka pintu ruangan produksi. Netranya menyapu seluruh ruangan, mencari perempuan yang pingin sekali dia cari.
"Karina ada?" tanya Genta kepada teman team Karina--Anggi.
"Oh Karinanya tadi lagi keluar sebentar, Ta. Ditunggu aja"
Dan disinilah Genta, di meja kerja Karina yang berantakan. Segala material sample berserakan diatas mejanya, potongan kain, gambar desain, iPad, bahkan bekal sarapannya berserakan diatas meja.
"Ini meja apa kandang babi sih...." Genta sudah berkacak pinggang sambil bergeleng heran melihat betapa berantakannya meja itu. Ya gimana, Genta gini-gini termasuk anak yang rapi. Se sibuk apapun dia, pasti bakal dia sempetin buat beresin meja. Soalnya Genta ini tipe anak yang nggak bisa kerja kalau tempat kerjanya berantakan.
Dengan inisiatifnya dan rasa gak tahan karena risih duduk di meja Karina untuk waktu yang lama, akhirnya Genta memutuskan buat beresin meja Karina. Semua file-file dan kertas berantakam Genta masukin ke file holder. Tupperware bekal sarapannya dia cuci. Gunting dan alat tulis lainnya Genta taruh di tempat pensil. Segala perintilan Genta masukan ke dalam acrylic organizer. Butuh waktu sekitar setengah jam buat Genta selesai menyelesaikan acara bebersih itu.
"Nggi, Karina kemana sih? lama banget deh"
"Duh gue juga nggak tau, Ta. Tadi sih pamitnya ada urusan, kemana dan ngapainnya gue juga nggak tau"
"Ck, itu anak kemana sih udah sore begini"
Yang Genta kesali bukan karena Karina yang nggak kunjung pulang, tapi karena ada rasa khawatir--sebab perempuan itu tidak bisa dihubungi.
Genta masih menunggu hingga malam, tapi perempuan itu masih nggak terlihat batang hidungnya.
"Anggi, gue pamit dulu deh. Sekarang udah hampir jam 9, nyokap nungguin. Duluan ya Nggi"
"Lo gajadi nemuin Karina ya berarti hari ini? nanti kalo Karina pulang, gue kabarin deh ke Karina kalo lo kesini."
"Oke, thanks ya Nggi"
"Ati-ati, Ta"
Begitulah hari rabu ini Genta habiskan. Emang dia hari ini libur sih, karena habis ada project besar yang barusan selesai, jadi Genta dapet libur di weekdays.
Nggak sampai 1 jam, Karina datang baju yang setengah basah. Malam ini hujan turun deras dengan tiba-tiba.
"Anggi, ini--" Karina menaikan alisnya sebelah. Kaget melihat meja kerjanya sudah bersih, ditambah ada bungkusan McD di mejanya. "--Genta?"
"Mm-hm, siapa lagi?"
"Wait, he was here?"
"Yes, for a day"
"Why didn't you call me?"
"Genta yang minta. Katanya nggak usah ngabarin lo, terlebih, hp lo nggak aktif, Karina"
"Terus Gentanya sekarang dimana?"
"Kalo itu gue juga nggak tau, tadi dia pamit pulang gitu aja sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ersthara
Fanfiction[ ft jeno & jaemin ] Do i look like i care to your explanation? But well- mau aku masih marah sama kamu atau nggak, itu bukan urusan kamu. For your information aja, aku nggak suka diganggu sama orang asing" "Orang asing? Sejak kapan aku jadi orang...