1.[2]

4.1K 485 4
                                    

         Charla menarik kupingku begitu kami kembali ke dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Charla menarik kupingku begitu kami kembali ke dalam rumah. Wanita bersanggul tinggi itu berkacak pinggang sambil menatapku marah dengan netra hitam mengkilaunya. "Ada apa denganmu astaga Sofia" pekiknya nyaring. Dia tidak lagi memanggilku princess. " Ibu tidak pernah mengajarimu untuk menjahili anak lain."

Aku memutar bola mata malas. Ini adalah adegan klasik yang selalu ada disetiap adegan anak bandel dimarahi ibunya. Jiwaku yang seorang wanita 27 tahun ini tidak gentar sekalipun ketika dimarahi Charla. Sebagai balasan, aku malah berani menatap balik Charla " Anak itu yang mulai duluan ibu!! ".

Charla memijit pelipisnya gusar. " Apa kamu kesal karena dibuli gendut lagi?". Aku mengangguk, kemudian menambahkan, "Aku hanya membela diri saja! ". Charla tersentak mendengar jawabanku." Kamu berani melawan mereka?", tanyanya seolah tidak percaya dengan jawabanku.

" Oh tentu saja aku berani. Anak-anak bandel itu harus diberi pelajaran agar tidak tumbuh menjadi sampah masyarakat!"

Charla menutup mulutnya kaget. " Bagaimana bisa kamu berkata seperti itu sementara kamu juga anak-anak, Sofia".

Ups, aku lupa pada fakta yang satu itu.

" Maksudku, aku memiliki tingkat kepedulian yang tinggi pada lingkungan sekarang" ujarku asal. " Kurasa setelah terpleset di kamar mandi, aku mendapat ilham dari dewi untuk menjadi anak baik yang bermanfaat bagi sesama.".

Wajah Charla memucat. Dia memandangku seolah aku ini hantu yang kakinya tidak menapak tanah. "Tony! Tony! " ,pekiknya keras memanggil Tony-ayah baruku.

Tony muncul dengan wajahnya yang penuh kepercak oli. Ia memegang sebuah alat mirip obeng di tangannya. Aku yakin dia sedang memperbaiki kereta kuda ketika Charla menjerit keras memanggil namanya.

"Ada apa?"

" Sofia!.. Sofia dia-"

" Tenangkan dirimu sayang ", Tony mengelus lembut punggung Charla. " Jadi apa yang terjadi?"

Charla menunjukku lalu berkata, "Sofia berkata dirinya menerima wahyu dewi, otaknya pasti sudah bergeser saat jatuh!". Tony mengambil nafas panjang kemudian beralih ke sisiku. " Sofia, jangan mengusili ibumu!"

Aku menyengir lebar memperlihatkan gigi geligiku. " Aku tidak mengatakan kebohongan ayah".

" Sofia hanya bercanda sayang, jangan mengambil serius omongan anak 6 tahun". Tony mengambilkan Charla segelas air. " Tapi kita harus segera membawa Sofia ke klinik terdekat, Tony!" Desak Charla. Wanita itu memandangku takut.

" Baiklah-baiklah, besok kita akan membawa Sofia ke klinik" , Tony mengabulkan permintaan Charla.

" Tapi aku sedang tidak sakit ayah" Rengekku pada Tony. Sejujurnya aku tidak suka pergi rumah sakit dan klinik kesehatan. Tubuhku meremang sendiri ketika membayangkan jarum suntik.

The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang