Tidak jauh dari tempat kejadian,aku mendapati Paman Sam terbaring lemah di depan api unggun, begitu juga dengan Gillian dan Diaz. Ketiganya berada dalam kondisi tidak baik, dengan beberapa bagian tubuh dililit kain putih. Terkhusus Paman Sam, ia terlihat kesakitan memegangi perutnya yang dililit kain putih.
"Apa yang terjadi pada kalian?" tanyaku cemas lalu meraih tangan Paman Sam yang berkeringat dingin.
Beliau meresponku dengan membuka sedikit kelopak mata-tidak cukup mampu untuk membawa tubuhnya duduk.
Aku lantas mengeluarkan segala jenis obat-obatan dari tasku, dan berharap salah satunya berguna.
"Ini semua salahku," celetuk Dias, melempar sebuah kerikil ke dalam api unggun.
"Itu bukan salahmu Diaz!" sela Adrien, "Andai aku tidak ceroboh mengejar Calli, ayah tidak akan seperti ini.."
" Siapa Calli?" tanyaku bingung.Mereka berdebat tentang seseorang yang tidak aku ketahui.
"Dia kakak tertua kami yang pergi dari rumah sebelum kedatanganmu" terang Gilian muram.
Melihat ekspresi pahit di wajah Gilian dan Adrien, aku tahu bahwa alasan kepergian seseorang bernama Calli ini tidak bagus.
"Kami pikir ia pergi dari rumah karena telah menemukan orang tua kandungnya, tapi siapa sangka ia bergabung ke dalam kelompok bandit"
"Aku tidak menyangka kita bisa melihatnya lagi," Adrien mengepalkan tangannya.
"Aku merindukan Calli, tapi bukan berarti aku mengharapkan kami bertemu sebagai musuh. Jika ia bergabung ke kelompok elang hitam, maka tidak ada pilihan lain selain membunuhnya" tambahnya.
Heydar bersaudara mengalami situasi yang cukup pelik. Jika aku diminta untuk membunuh saudaraku sendiri-tidak peduli seberapa buruk kelakuannya- aku tidak akan sanggup.Walau terlihat tomboy dan berani seperti ini, nurani dan hatiku lebih lembut dari kapas bulu.
Hubungan persaudaraan anak-anak Paman Sam lebih kental daripada yang terlihat. Hal itu karena mereka berbagi latar belakang sama, yang menjadikan mereka lebih memahami satu sama lain.
"Apakah dia tidak bisa disadarkan?, maksudku, kalian bisa membujuknya kembali dan-"
"Masalahnya tidak semudah itu" potong Gilian ketus. Kenaifanku membuat pria itu jijik. "Kau pasti sudah mendengar betapa bengisnya kelompok elang hitam itu. Dan apa kau pikir orang-orang seperti itu layak diampuni?"
"..."
"Calli memilih jalannya sendiri, itu berarti dia siap dengan resikonya"
"Ayah tidak akan membiarkan kalian membunuh saudara kalian sendiri. "
Paman Sam bersusah payah membuat dirinya duduk."Apalagi kau Adrien. Ayah tahu kalau kau paling dekat dengan Calli "
Adrien membuang muka. Pundaknya berguncang ketika Paman Sam mengungkit keakrabannya dengan Calli. Walau aku tidak melihat kebersamaan mereka secara langsung, tapi aku bisa membayangkan seberapa kuat ikatan batin Adrien dengan seseorang yang bernama Calli ini.
"Kalau begitu biar aku dan Diaz-"
"TIDAK!" potong Paman Sam tegas. "Ini tugas seorang ayah" sambungnya sambil mengepalkan tangan. "Ayah tidak ingin kalian merasa berdosa karena melakukan hal yang bertentangan dengan keinginan kalian sendiri"
Situasi menjadi kurang mengenakkan karena aku seharusnya tidak mendengar obrolan ini. Untungnya, situasi canggung ini berakhir karena tiga prajurit perbatasan menghampiri kami. Mereka sepertinya bersiap kembali sambil menyeret para tahanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]
RomanceSEQUEL THE VILLAINESS SEDUCE THE WIDOWER DUKE Leonor Amercia [27] adalah seorang pembaca setia dari serial web novel The Villainess Seduce The Widower Duke. Di antara banyaknya tokoh yang ada dalam serial tersebut, Leonor malah terobsesi denga...