1.[5]

3.2K 468 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
©Flawless 2022

Seharusnya aku mengerti. Disaat Martinez mulai mengungkit kelakuanku menarik tangan dari penerus adipati Baterville daerah timur, sebuah petaka akan terjadi. Dan benar saja, Charla jatuh pingsan!. Demi Tuhan, terbuat dari apa sih tubuhnya.

" Ada apa dengan istrimu?",keluh Martinez membantu Tony memindahkan Charla ke atas sofa.

" Dia pingsan ketika shock berat", cengir Tony. " Sering terjadi ketika Sofia membuat ulah".

" Aku tidak melakukan kesalahan besar", aku meneguk susu cokelatku dongkol.Menyipitkan mata pada Tony yang sedang mengipasi Charla. "Aku hanya memegang tangan anak itu karena gemas. Itu saja".

" Itu tidak sesederhana itu, Sofia!".Tony menghela nafas berat." Yang kamu pegang itu tangan anak bangsawan besar".

" Bibi tahu kamu ingin berteman. Tapi kita hidup di dunia penuh tata krama. Dan dengan bangsawan, terlebih bangsawan besar, kamu harus sangat menjaga sikap. Apa kamu mengerti".
Martinez mengusap rambutku lembut. "Ajari dia dengan baik-baik Tony!".

" Aku mengerti. Sofia maafkan ayah". Tony tampak menyesal karena tadi sempat membentakku.

" Aku tidak menerima permintaan maaf gratis".

" Ayah akan memberikanmu makanan manis".

" Itu dapat diterima". Aku tersenyum anggun kemudian meletakkan cangkir susu bekasku ke atas tempat cuci piring.
" Aku akan belajar dengan baik. Supaya ayah dan bibi tidak mencemaskanmu lagi".

" Pendaftaran akademi sudah dibuka. Mengapa kau tidak daftarkan Sofia saja kesana?, Martinez memberi saran. "Dia terlihat cukup pandai untuk anak berusia enam tahun".

'Karena jiwa keponakanmu sudah diganti dengan jiwa wanita karir 27 tahun'. Aku bermonolog dalam hati.

Aktingku sebagai bocah perempuan enam tahun, tampaknya harus ditingkatkan lagi. Aku tidak ingin dicap sebagai anak jenius karena berperilaku seperti orang dewasa.

" Aku ragu soal itu. Sofia tidak pernah mau berpisah dengan kami". Tony menggaruk dagu." Charla pernah menitipkannya di rumah saudari perempuannya, dan Sofia tidak berhenti menangis".

'Astaga, secengeng apa sih Sofia ini'.

" Aku tidak akan menangis kali ini". Kupasang senyum terbaik yang bisa dibuat dengan wajah lebar ini. "Aku ingin sekolah".

" Benar-benar. Seperti itulah seharusnya seorang Ladelwyn bertindak". Martinez mengangguk-anggukan kepala. "Jadi cepat daftarkan keponakanku sebelum pendaftarannya ditutup".

" Tapi kak-".

" Lakukan saja!". Martinez memotong kata-kata Tony. "Biarkan Sofia berkembang di akademi".

Tony mendesah pasrah. Ia adik laki-laki penurut. Sangat berbeda dengan adik kembarku di kehidupan sebelumnya.

" Aku akan mendaftarkannya besok".

" Kamu dengar Sofia. Kamu akan menjadi anak akademi".

" Terimakasih bibi". Aku tersenyum. Mulai sekarang Martinez adalah orang favoritku. Aku tidak akan memasukkan Tony karena dia sangat patuh dengan Charla.Charla sedikit gila dan aku kurang suka dengannya.

"Aku akan kembali ke Kediaman Winchester dalam beberapa hari".

Aku dan Tony terlihat kecewa."Mengapa tidak tinggal lebih lama?", tawar Tony.

'Bagus!. Tahanlah Martinez lebih lama untukku!'.

" Ada banyak pekerjaan di kediaman Winchester yang harus kuawasi", jawab Martinez. "Para pelayan baru butuh bimbingan".

" Terdengar sangat sibuk".

Aku mengangguk menyetujui pernyataan Tony. Tugas kepala pelayan tampaknya berat juga. Aku akan mencoret itu dari list pekerjaan impian yang sedang kususun.

List pekerjaan impian jika kau memasuki novel romansa.

Jika kau bereinkarnasi jadi bangsawan :
1) Menjadi Permaisuri
1) Menjadi Putri Mahkota
2) Menjadi Duchess.

Jika kau bereinkarnasi jadi penduduk biasa :
1) ̶M̶e̶n̶j̶a̶d̶i ̶k̶e̶p̶a̶l̶a ̶̶p̶̶e̶̶l̶̶a̶̶y̶̶a̶̶n
2) Menjadi pelayan pribadi nona bangsawan

●○●○●○●○

Setelah berbincang cukup lama dengan Tony dan Martinez di ruang tengah, aku kembali ke kamar tidurku.Tempat paling nyaman semuka bumi.Dan seperti biasa, aku menghadiahi wajah Betsy beberapa pukulan.

Kutegaskan sekali lagi.
AKU BENCI WAJAH BONEKA MONYET INI!

Puas memukuli wajah Betsy, aku melemparkan tubuhku ke atas kasur.
Akhirnya setelah sekian lama terkurung di kediaman yang membosankan ini, aku bisa merasakan juga yang namanya sekolah di akademi dunia fantasi. Terlebih dunia ini juga mengenal sihir.

'Tunggu!. Apa jangan-jangan aku memiliki bakat sihir'.

Dengan semangat aku berdiri di atas kasurku. Aku mengangkat kedua tanganku ke atas kemudian mengayunkannya ke depan sambil berteriak, "sihir api keluarlah!". Hasilnya nihil. Tidak ada apapun yang keluar dari tanganku. Tidak baik cepat menyerah, Akupun mencoba mantra kedua. " Sihir es keluarlah!".

#kreeek.
Suara pintu kamar dibuka.

"Nona Sofia waktunya makan ma-"

Aku mematung pada posisi seolah mengeluarkan laser dari kedua tangan.
Dan pelayan bernama Amy mematung pada posisi memegang gagang pintu. Aku dan pelayan ini saling tatap menatap dalam waktu beberapa detik.

" Maafkan saya, saya tidak tahu anda sedang memiliki urusan penting, pfft". Amy tampak sebisa mungkin menahan tawa. Ia dengan canggung menutup pintu kamarku.

"AMY INI BUKAN SEPERTI YANG KAU LIHAT!", aku berteriak keras. Wajahku merah padam seperti kepiting yang direbus seharian.Apa dia mengira aku bocah perempuan yang suka berimajinasi memiliki kekuataan super sekarang?.Jangan sampai Charla mendengarnya!.Aku tidak mau diseret ke klinik karena dikira gangguan jiwa.

Betsy, boneka monyet yang tersandar di dinding, sejak kapan lekuk senyumnya setinggi itu?. Aku meraih boneka monyet itu dan mengamatinya lekat-lekat. Apa ini perasaanku saja kalau senyum boneka monyet ini berubah?.

" Ini pasti khayalanku saja, mana mungkin boneka bisa berubah".

Kutaruh kembali Betsy ke posisinya semula. Dan aku berusaha untuk berpikir rasional sementara perasaanku sedikit was-was.Tapi anehnya semakin aku berpikir rasional, semakin pikiranku gelisah karena aku ingat betul lekuk wajah boneka ini dengan jelas. Sejujurnya, aku sangat takut dengan hal-hal horor. Pernah dulu aku menelpon Sven untuk datang ke rumahku malam-malam, hanya karena aku tidak bisa tidur setelah menonton film anabelle.

Aku lebih berani jika itu hal-hal poltergeist seperti pintu yang tertutup tiba-tiba dan meja yang tiba-tiba bergeser. Daripada fenomena boneka yang wajahnya bisa berubah. Hell, itu memiliki tingkat kengerian yang tersendiri.Bagaimanapun boneka adalah teman bermain terbaik anak perempuan. Wanita 27 tahun sepertiku bisa saja mengompol jika menemukan hal seperti itu.








The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang