Secepat pergantian musim. Dari musim semi ke musim gugur, dari musim gugur ke musim dingin. Tidak terasa aku sudah memasuki tahun ke-tiga saja di Akademi Fantagia. Dan sudah banyak hal yang terjadi. Mulai dari gagal mendapatkan medali Orchard, menjadi murid kesayangan Miss Rollet, dan lain-lain. Aku kalah di olimpiade itu, dipukul telak tiga jenius dari akademi lain. Untungnya Theresa berhasil meraih mendali ke-tiga di cabang sihir, sehingga kekalahan ini tidak terlalu menyakitkan.
Kondisi Charla sudah membaik. Setahun yang lalu ingatannya tiba-tiba pulih.Ia kembali menjadi ibu cerewet yang kukenal. Namun anehnya ia tidak mengingat saat-saat ia melupakanku. Seolah-olah itu ingatan lain yang terkunci. Memang sangat membingungkan, tapi apa boleh buat?.Dunia ini memiliki terlalu banyak rahasia. Jika aku memaksa untuk memecahkannya, yang ada aku akan sakit kepala.
Aku berumur sembilan tahun, tahun ini. Jadi sudah tidak mengherankan untuk bertindak bijak. Orang-orang dewasa tidak lagi mencurigai kepintaranku, karena bagi mereka anak-anak yang berumur nyaris 10 tahun sudah dianggap pandai menilai situasi.
Hal mengejutkan lain adalah wajahku menjadi sedikit tirus. Aku kehilangan berat badan sampai tubuhku berubah menjadi curvy. Belum mencapai bentuk ideal sih, tapi setidaknya lebih sehat. Hanya menunggu waktu saja sampai aku benar-benar kurus.
Sofia Ladelwyn memiliki wajah yang cukup menarik ketika ia kehilangan berat badan. Bintik-bintik yang ada pada wajah ini tidak lagi mengganggu. Aku mencintai wajah ini, sama seperti aku mencintai wajah Leonor Amercia.
" Jangan melamun ketika sedang makan!" Theresa mencubit pipiku."Atau kau ingin makan siangmu dicuri Margareth."
Aku terkekeh-kembali menyendok makan siangku.
"Aku tidak serakus itu!" protes Margareth, tapi sudut matanya melirik makanan penutup mulutku.
Margareth juga sudah berubah. Ia bukan lagi bayi rusa totol yang suka gemetar dan menangis.Perkembangan karakternya adalah yang paling mengejutkan.
Melihatnya bermetamorfosis menjadi anak perempuan riang membuatku terharu."Lihat-lihat, si tuan putri dan kelompoknya lewat lagi" bisik Theresa. Aku mengikuti arah pandangnya.
"Abaikan saja dia" jawabku acuh. "Lebih kita tidak menggubrisnya sama sekali. "
Theresa merenggut, "Huh, kau tidak seru Sofia. Padahal orang-orang senang membicarakannya."
Marisa D' Carbelux selalu terlihat angkuh. Ia tahu orang-orang segan kepadanya-karena ia seorang Tuan Putri. Dan dengan cerdik ia memanfaatkan kelebihannya itu untuk mengumpulkan banyak pengikut, yang senantiasa mengekori langkahnya seperti pembawa tudung pengantin. Namun tidak dipungkiri bahwa Marisa itu sangat elegan. Pasti menyenangkan hidup sebagai putri.
" Sofia, apa kamu sadar kalau matamu memiliki dua warna?" celetuk Margareth."Aku selalu penasaran bagaimana bisa kau memilikinya."
"Aku-pun sejujurnya tidak tahu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]
RomanceSEQUEL THE VILLAINESS SEDUCE THE WIDOWER DUKE Leonor Amercia [27] adalah seorang pembaca setia dari serial web novel The Villainess Seduce The Widower Duke. Di antara banyaknya tokoh yang ada dalam serial tersebut, Leonor malah terobsesi denga...