5. [40]

935 198 111
                                    


Genangan air yang tampak dangkal itu rupanya sangat dalam...

Tubuhku ditarik menuju dasar.
Kedua kakiku tidak bisa bergerak bahkan terkesan seperti tidak memiliki kesempatan untuk naik ke permukaan.Aku lantas mencoba menggerakkan kedua tanganku. Namun usaha itu sia-sia karena tekanan dan massa air begitu besar.

Aku menahan nafasku selama mungkin dan membuat gelembung-gelembung udara keluar dari hidungku. Sialnya ini tidak akan bertahan lama, dan hanya menunggu waktu sampai aku benar-benar kehabisan nafas dan mati tenggelam.
Apa aku akan mati? Aku memejamkan mataku, takut membayangkan seperti apa maut itu.

Tenang Sofia...
Bernafaslah dengan normal
Dan rasakan detak jantung dari alam yang kau tinggali...

Aku membuka mataku dan berhenti menahan nafasku seperti arahan bisikan itu. Aku bernafas normal meskipun di dalam air. Mataku melebar, apa yang terjadi?

Jangan takut...
Air mancur ini adalah jantung dari dunia roh yang memandu leluhurmu..

Bisukan itu muncul lagi di dalam kepalaku.

Kau belum bisa kembali ke permukaan sebelum 'prosesnya' selesai.

Aku tidak tahu maksud dari kalimat selanjutnya. Yang bisa kulakukan adalah bernafas, dan kakiku tidak dapat digerakkan.

Proses apa yang bisikan ini maksud?

Lalu, entah ini delusi atau kenyataan, kedalaman air ini tiba-tiba berubah menjadi langit biru cerah. Aku terkejut mendapati diriku tahu-tahu sudah duduk di atas padang rumput luas.

Aku menampar pipiku, berpikir ini semacam mimpi karena aku bisa saja pingsan saat tenggelam. Tidak ada manusia yang bisa tetap sadar ketika paru-parunya terisi air.

"Sakit," aku menggumam mengelus pipiku yang perih. "J-jadi aku benar-benar berpindah tempat?"

Di saat aku masih terduduk dan merenungi keanehan ini, di bekakangku lewat sepasang suami- istri dengan anak perempuan mereka.

Aku mengamati mereka. Wajah anak perempuan itu juga rambutnya entah mengapa sedikit mirip dengan.....

"Sofia princess kesayangan ibu, kamu harus tumbuh menjadi gadis baik yang suka membantu semua orang..."

Deg..
Nama anak itu Sofia??

"Kamu boleh memakan apapun yang kamu suka Sofia. Ayah akan bekerja keras untukmu dan ibumu"

Siapa orang-orang ini?.

Aku mematung menonton orang-orang ini, dan mataku tanpa sadar basah. Mengapa aku seolah merasakan kasih sayang mereka?.

Anak perempuan itu tersenyum dan memeluk kedua orang tuanya, "Sofia sayang ayah dan ibu..."

Aku merasa dadaku sakit saat itu juga. Air mataku tiba-tiba mengalir deras.

"KALIAN SIAPA!!?" teriakku.

Namun orang-orang itu tidak mendengarku. Keberadaanku transparan. Dan aku baru sadar kalau hanya ada kami di padang rumput luas ini. Tidak cukup sampai disitu, ketiga orang itu tiba-tiba menghilang dan digantikan dengan orang baru.
Orang baru itu rupanya anak perempuan yang sama tetapi dengan tubuh yang sedikit lebih besar, dan ibunya.

Rambut keriting merah sang anak perempuan tampak sedang disisir ibunya. Ibunya mensenandungkan sebuah nyanyian yang membuat sang anak perempuan itu tersenyum lebar.

The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang