3. [26]

1.2K 259 45
                                    

[soundtrack: Koiiro-Masawo]

Hari ke-2, Olimpiade.

Semalaman aku tidak bisa tidur. Senyum manis Wilden terus membekas di dalam kepalaku. Adegan dimana ia mengambil rumput kering dari rambutku, terus terputar seperti film bisu. Aku menampar pipiku-mengembalikan kesadaran ke tempat awal. Bisa-bisa seluruh rumus matematika yang kuhafal lenyap dari kepala. Ini tentu tidak bagus.

Setelah selesai bersiap-siap, aku pergi ke balai kota ditemani Theresa dan Margareth.Di sana aku bertemu Miss Rollet. Beliau membawaku ke ruang cabang matematika minor.Semua orang sudah mengambil tempat.Dan yang tersisa bagiku adalah bangku paling delapan di pojok kanan.

"Jangan gugup Sofia. Kerjakan soal-soalnya seperti biasa" ujar Miss Rollet memberi semangat.

Aku mengangguk. Cukup sedih karena tidak ada Tony dan Charla di sini, ketika peserta yang lain disemangati orang tua mereka.Tony sedang berpegian ke luar kota-dalam rangka mencari obat Charla, dan Charla sendiri dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk pergi keluar.

Tempat dudukku berada di sebelah jendela. Di sebelah ruang ini terdapat kebun obat-obatan kecil. Sebelum pengawas membagikan soal-soal olimpiade itu, aku mencuci pikiranku dengan melihat tanaman-tanaman obat-mengamati bentuk dan warna mereka. Daripada membayangkan senyum Wilden yang nyatanya seperti madu beracun-manis dan mematikan. Senyum itu bisa menjadi senjata yang ampuh baginya di masa depan.Aku harap ia hanya memperlihatkannya kepada gadis yang ia cintai-yang sudah pasti bukan aku.

"Mari fokus pikiranku!" aku menepuk pipi. Bukankah saat ini aku harus fokus mendapatkan mendali Orchard?. Tony dan Charla pasti akan tersenyum bangga seandainya aku memenangkan olimpiade ini.

"Semangat.. "

Jantungku berdetak. Dengan cepat aku mengalihkan mata ke kebun obat.

'Bagaimana dia bisa ada di sana?'

Wilden berdiri di kebun obat. Hanya terpisah dinding dan lima buah langkah. Tampaknya ia menggunakan artefak sihir lagi untuk berpindah tempat dan menjadi tidak terlihat. Saat ini, hanya aku satu-satunya yang bisa melihatnya.

Pipiku panas, ketika mulut Wilden membentuk kalimat 'semangat'.
Ia datang untuk menyemangatiku, setelah kemarin aku memberitahunya tentang keikutsertaan di olimpiade matematika minor.Aku pikir dia tidak akan peduli. Ia cuek, semua orang mengetahuinya.

Aku melempar senyum. Ribuan kupu-kupu menari di dalam perutku. Aku mengangkat jempol- menunjukkan bahwa aku akan menang.Lagi dan lagi ia memberiku madu beracun itu. Sesuatu yang berpotensi menjadi candu.

Setelah beberapa menit ia akhirnya menghilang. Mungkin pergi ke tempat yang lain lagi. Bersamaan dengan itu soal-soal olimpiade-pun dibagikan.
Aku mengambil nafas panjang, kemudian mulai mengerjakan soal-soal itu.

Sama seperti Wilden yang menaklukan rasa takutnya atas kekuataan naga.Aku akan membawa medali Orchard pulang.

●○●○●○●○

Di saat yang sama, kamar asrama Sofia.

Boneka Betsy, yang sengaja ditaruh Sofia di atas lemari, tiba-tiba menjatuhkan diri ke bawah. Menyadari tidak ada orang disekitarnya, boneka itu lantas berdiri. Matanya yang kosong memancarkan sinar. Dalam hitungan detik ia berubah menjadi sosok spirit berwujud gorilla.

Beru, nama dari spirit gorilla itu.
Ia adalah spirit penjaga Sofia sejak anak itu lahir. Karena kehilangan kekuataan, Beru berubah menjadi boneka monyet, untuk waktu yang lumayan lama.

Tidak ada yang tahu kalau indentitas asli Sofia itu anak raja dan ratu terdahulu Kerajaan Surran. Mereka berdua terbunuh dalam kudeta yang dipimpin oleh adik ayah Sofia sendiri, sebelum perang melawan penyihir Yustas pecah.

Sebelum Ratu Surran; ibu Sofia wafat, ia menitipkan Sofia kepada pelayan pribadinya, Charla. Di tengah-tengah kegentingan itu, Charla dipaksa kabur ke Kerajaan Baterville membawa Sofia yang masih berumur satu tahun.

Dan Beru-atas permintaan sang ratu-mengubah ingatan Charla; membuat wanita itu berpikir kalau Sofia adalah anak kandungnya dengan Tony. Ratu Surran ingin Sofia mendapatkan kasih sayang seorang ibu yang tidak ia bisa berikan. Dan kasih sayang tulus itu tidak akan terwujud apabila Charla mengingat indentitas asli Sofia,juga dirinya yang merupakan pelayan setia.Ia pasti akan memperlakukan Sofia seperti putri dan bukan anak-itulah yang ditakutkan Ratu Surran.

Mengubah ingatan Charla dan Tony menguras habis kekuataan Beru-yang waktu itu masih spirit muda.
Tidak hanya mengubah ingatan, ia juga mengubah penampilan Sofia agar menjadi lebih 'biasa'. Anak itu terlalu mewarisi genetika keluarga kerajaan yang membuatnya mudah dikenali. Membuatnya sangat cantik dengan mata dan rambut merah.
Ya, merah adalah warna asli mata Sofia, dan bukan violet kelam.

Beru menjadikan mata Sofia menjadi violet kelam agar serupa dengan Tony-kesamaan yang meyakinkan orang-orang kalau Sofia itu memang anaknya.

Seharusnya, setelah Paman Sofia berkuasa, Beru tidak lagi mengunjungi Kerajaan Surran. Namun keingin-tahuan spirit gorilla itu meledak. Ia menyelinap masuk ke Istana Surran, hanya untuk mendapati Paman Sofia berfoya-foya ketika rakyat Kerajaan Surran menderita kelaparan karena pajak terlalu tinggi. Beru menjadi sangat emosi sampai ia menyerang Paman Sofia saat tertidur. Sayangnya serangannya itu dipentalkan balik oleh Spirit penjaga Paman Sofia.

Beru kalah karena kekuatannya masih terkunci di dalam tubuh Sofia.
Ia hanya bisa mengeluarkan potensi penuh ketika Sofia sudah menyadari indentitas aslinya; pewaris tahta Kerajaan Surran yang sah.Sayangnya itu masih lama terjadi, karena gadis itu masih berumur enam tahun saat ini.

Ketika Beru kembali-setelah menghilang cukup lama-kekuatannya yang tidak stabil mempengaruhi sihir pengubah ingatan Charla-karena wanita itu yang ingatannya paling banyak diubah. Alhasil Charla kadang-kadang melupakan Sofia-hanya ingat waktu dimana ia dan Tony belum menikah.Waktu sebelum ia menjadi pelayan Ratu Surran.

Kejadian malam-malam lalu, dimana Sofia membuat percikan mana untuk pertama kali, memberi Beru sedikit bantuan untuk mengembalikan kekuataannya. Beru menghisap mana merah yang keluar itu, sehingga Sofia tidak bisa membuat percikan mana lagi.

Beru berjanji, sebelum waktu itu tiba, ia masih harus mengunci ingatan Charla dalam-dalam. Dan menunggu waktu yang tepat untuk membawa Sofia kembali ke Kerajaan SurranSurran-merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya. Spirit gorilla itu percaya bahwa Sofia adalah penyelamat Surran dari Raja yang tiran itu.

'Kreeeet.
Pintu terbuka.

Beru buru-buru berubah kembali menjadi Boneka Betsy.

"Kok kamu bisa jatuh sih" Margareth memungut Beru yang sudah menjadi boneka. Ia kemudian meletakkannya kembali ke atas lemari.

●○●○●○●○


A/N

Untuk beberapa waktu flaw izin gak update dulu ya teman-teman.
Kondisiku lagi kurang baik, baik fisik dan mental. Capek banget :')

Semoga double up ini jdi obat rindu selama Flaw istirahat.
Selamat membaca 🌹

Hayo, yg sempat negatif thinking sama Betsy mana? 😂

















The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang