5. [39.2]

988 198 84
                                    


Bunga salju yang dirumorkan dapat menyembuhkan segala penyakit itu, benar-benar tumbuh di area lereng.
Dan saat ini aku sedang berdiri di hadapan bunga itu. Ia hanya tumbuh setangkai, dengan kelopak lebar bewarna putih.

"Kau bilang ia akan mekar ketika gerhana bulan total.Mengapa kelopaknya masih kuncup?"

"Nona Sofia... "

Aku menoleh, "Ya?"

"Aku akan memberitahumu alasan mengapa aku ingin kita pergi berdua"

Calli mengeluarkan belati dari kantung celananya lalu mengiris jarinya sampai berdarah.

"Hey apa yang kau lakukan!?"

Calli tidak menjawab pertanyaanku.
Ia malah berjongkok di hadapan bunga salju lalu meneteskan darahnya ke atas kelopak bunga yang belum mekar itu.

" Nona, kau harus tahu bahwa tidak ada hal yang gratis di dunia ini"

"Calli, apa maksudmu? Aku tidak mengerti" Aku menatap pria itu bingung.

Bunga salju yang terkena tetes darah Calli perlahan mekar.

"Harga yang dibayar untuk mendapatkan bunga ini adalah nyawa. Kau harus menukar kehidupan untuk kehidupan"

Calli mengatakan hal itu sembari tersenyum.

"Itulah alasan mengapa aku mengarang kebohongan ini. Karena jika Adrien, Gilian atau Diaz ikut denganmu, aku yakin salah satu dari mereka harus mengorbankan nyawa"

"..."

"Aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Keluargaku, mereka sangat berharga"

"Lalu bagaimana dengan mereka? Apa kau pikir Paman Sam akan senang mendengar putranya sendiri mengorbankan nyawa untuknya?"

"Tentu saja pak tua itu akan marah"

"Makanya hentikan hal ini!" Aku menarik tangan Calli menjauh dari kelopak bunga yang setengah mekar.Namun ia menggeleng pelan dan mendorong tanganku dengan lembut.

"Calli, aku yakin pasti ada cara lain untuk mengobati penyakit paman-"

" Nona, tolong jangan menghalangiku"

"Apa kau benar-benar tidak ingin bertemu dengan keluargamu lagi?"

"..."

"APA KAU TIDAK INGIN BERTEMU ADRIEN LAGI?" bentakku marah.

"TENTU SAJA AKU INGIN!" balasnya membentak. "AKU MERINDUKAN AYAHKU, AKU MERINDUKAN ADIK-ADIKKU, TAPI AKU TIDAK BISA MENEMUI MEREKA"

Calli, ia mulai menangis.

"APAKAH NONA TAU SEBERAPA MENYAKITKANNYA ITU. SAKIT SEKALI"

"LALU AKU MENDENGAR AYAHKU SEKARAT. DAN SECARA TIDAK LANGSUNG PENYEBABNYA ADALAH AKU"

Calli terisak, "Jadi aku mohon, jangan hentikan aku untuk menolong ayahku"

Aku melepaskan peganganku dari tangannya.

"Jadi apa yang harus kukatakan kepada mereka saat kembali nanti?"

"Sampaikan kepada ayah, aku bersyukur ia mengangkatku sebagai anaknya"

Dadaku terasa sesak.

"Sampaikan permintaan maafku kepada Gillian dan Diaz, karena tidak bisa menjadi kakak yang baik bagi mereka.. "

Aku membalikan badan, menutup telingaku. Kesedihan yang hadir dari perpisahan ini, aku tidak bisa menahannya.

" Dan terakhir untuk Adrien, katakan kepadanya kalau aku bangga melihatnya tumbuh sebagai pemuda yang pemberani. Dulu ia hanya adik manja yang mengekoriku kemana-kemana"

The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang