6.[45]

746 143 23
                                    

Saat aku mendengar terjadinya wabah di Kota Nanova dan di beberapa wilayah Surran yang lain dan tidak ada penanganan serius dari pihak istana, aku tahu bahwa ini waktunya untuk bertindak.Wabah itu menyerang Nanova empat hari setelah aku dan Adrien meninggalkan kota.Kami berdua beruntung.

Kabar mengatakan wabah itu muncul karena sanitasi yang buruk.Sungai yang menjadi sumber kehidupan para penduduk dicemari oleh limbah yang berasal dari gudang alkemia milik Duke Astarte. Berita ini sempat dimuat di koran utama Surran. Dan seperti dugaanku, kantor redaksi yang membuat koran itu ditutup karena alasan yang tidak masuk akal.Aku memijit pelipisku—menyadari bahwa Filipe bukan satu-satunya parasit yang harus disingkirkan.

Pesta yang dilakukan anak-anak Heydar selesai 20 menit lalu.Tidak ada di antara mereka yang cukup mabuk sehingga tidak ada muntah yang perlu dibersihkan malam ini. Sekarang Paman Sam dan anak-anaknya duduk di beranda rumah untuk membahas beberapa hal.Obrolan mereka masih seputar agenda berburu dan candaan ringan mengenai Paman Sam yang diam-diam memiliki penggemar; seorang janda beranak dua yang tinggal di desa sebelah.

Tidak heran jika Paman Sam memiliki penggemar.Untuk pria berumur 42 tahun, ia benar-benar tampan.Maksudku, lihatlah tubuh yang tegap dan kekar itu, ditambah rahang tegas dan dagu dua.Kita semua sepakat bahwa Paman Sam berada di umur terbaiknya. Ibarat apel yang memasuki masa terbaik untuk dipanen.

Baiklah, berhenti membahas Paman Sam. Ada hal yang lebih mendesak.

Aku mengambil nafas sedalam mungkin untuk bergabung dengan mereka di beranda. Ini saatnya untuk jujur tentang indentitasku dan fakta bahwa ingatanku sudah kembali.Beru mengucapkan beberapa kalimat penenang di dalam kepalaku.

Adrien menoleh ke belakang. Ia tersenyum jahil, "Lihatlah siapa yang bergabung ke dalam obrolan para pria. Darimana saja?, kami tidak melihatmu setelah pesta usai."

Paman Sam bersandar di salah satu tiang beranda rumah,"Kemarilah, kami sedang membahas agenda berburu"

Aku tersenyum lalu memandang wajah mereka satu persatu.Rasanya waktu berjalan dengan cukup cepat.
Delapan tahun lalu keluarga ini menyelamatkanku, dan memperlakukanku seperti bagian dari mereka.Kebersamaan ini begitu menyenangkan.Dadaku sesak mengetahui segalanya akan berubah begitu mereka tahu siapa aku—siapa sosok Sofia ini.

"Sofia, kau baik-baik saja?"
Diaz menghampiriku kemudian melepas mantel tebal yang ia gunakan untuk melindungi kulitku dari dingin malam. "Kau terlihat gugup, ada apa?"

Aku meremas mantel tebal Diaz yang terlampir di atas bahuku. Ini saatnya.

"Ada hal yang ingin kuberitahukan kepada kalian semua.

Telapak kakiku berkeringat dingin. Waktu terasa diperlambat.Kedua telapak tanganku mengepal,dan aku  tidak pernah merasa segugup ini.

"Jangan gugup Putri. Tegakkan kepala anda. Ingat siapa diri anda yang sebenarnya"

Tangan transparan Beru menopangku.Energinya yang lembut membelai pundakku.

"Beru, aku tidak akan lari lagi"

Kepalaku terangkat, "Aku ingat siapa diriku"

Dan hal-hal selanjutnya yang terjadi sesuai dengan apa yang diperkirakan.

●○●○●○●○

Aku terbangun esok pagi—tidak sebersemangat diriku yang biasa. Barangkali karena semuanya berubah.

Aku menemukan sepiring sarapan pagi lengkap dengan makanan penutup di atas meja yang ada di sebelah kasur.Dan ketika aku mengecek kamar mandi, sudah ada bak air panas dengan taburan berbagai kelopak bunga.

The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang