Aku menemukan Tony dan Charla di depan asrama. Kupikir Charla sudah mengingatku, makanya aku antuasias menghampirinya. Namun wanita itu menepuk bahuku lembut, berkata bahwa senang bertemu kembali setelah hari itu. Ia meminta maaf karena saat itu tidak mengenaliku sebagai keponakan Tony.
Tony menggeleng pelan di belakang Charla.Gerak tubuhnya memberiku jawaban. Keadaan wanita itu masih sama rupanya. Jadi apa yang kuharapkan?.
Dengan perasaan tercekat, aku-pun membalas sapaan Charla. "Halo Bibi Charla" senyumku."Apa bibi dan Paman datang untuk melihatku?"
Perasaan ini tidak nyaman.Sulit rasanya memanggil orang tua sendiri dengan sebutan paman dan bibi.
"Iya, soalnya Tony merindukanmu" balas Charla."Dia selalu membicarakanmu Sofia."
'Jadi kau tidak?'
"Oh begitu ya, hehe"
"Kami tidak bisa lama-lama" Charla menambahkan."Tony memiliki urusan yang harus ia selesaikan. Omong-omong aku membawakanmu ini. Semoga kamu menyukainya. "
Charla menyodorkan keranjang rotan berisi donat karamel.
"Ini...?"
" Entah mengapa aku yakin kamu menyukainya" Charla tersenyum tipis. "Firasatku bilang begitu."
Dua bulir air mata jatuh.Ia melupakanku, tetapi alam bawah sadarnya masih mengingat makanan kesukaanku. "Terimakasih Bibi Charla, aku memang menyukainya."
Tony merengkuh bahu Charla, "Kami juga membawakanmu ini."
Itu adalah Boneka Betsy. Aku meraih boneka itu. "Bukankah boneka ini hilang sebelumnya?"
"Karen menemukannya di kandang Sven. Boneka itu mungkin tersembunyi di sana selama ini."
'Tapi aku sudah mengecek tempat itu berkali-kali sebelumnya!'
"Kapan Karen menemukan boneka ini?"
"Sehari sebelum kondisi Charla seperti ini"
Sekarang, banyak pertanyaan bermunculan di kepalaku.
Tony berlutut, kemudian berbisik, "Maaf karena kamu harus memanggil ayah dengan sebutan paman untuk sementara waktu. Di dalam ingatan Charla, saat ini kami masih belum menikah."
"Sofia paham" Aku mengangguk lesu, "Ayah tidak perlu khawatir."
"Ayah pasti akan membuat ingatan ibumu kembali. Bersabarlah."
"Tony apa kau sudah selesai bicara dengan Sofia?"
"Sudah kok," Tony melepas pelukannya lalu berdiri. "Kami harus kembali. Sampai jumpa lagi Sofia."
"Iya, sampai jumpa lagi," aku melambaikan tangan mengantar kepergian mereka.
Sekarang ...
Apa yang harus kulakukan dengan Boneka Betsy yang mencurigakan ini?.●○●○●○●○
Seminggu setelah kunjungan Tony dan Charla, acara olimpiade untuk memperingati hari ulang tahun Pangeran Mahkota diadakan secara resmi.Acara itu dihelang di balai kota yang letaknya persis di sebelah akademi, dan dihadiri puluhan peserta yang berasal dari akademi yang berbeda.Untuk cabang matematika minor diadakan di hari kedua.Sementara Hari pertama dikhususkan untuk perlombaan pedang.
Di antara barisan peserta pedang, aku melihat Wilden. Ia terlihat tampan dengan seragam putih licin. Rambutnya yang hitam disemir rapi. Aku penasaran dengan siapa lawannya.
" Kyaaa, itu Lord Wilden!"
"Lady Violita, calon pasangan masa depan anda sangat tampan"Seperti biasa, Violita dan para dayangnya sangat berisik.Kupikir ia sudah menyerah setelah menerima kata-kata pedas dari Wilden saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]
RomanceSEQUEL THE VILLAINESS SEDUCE THE WIDOWER DUKE Leonor Amercia [27] adalah seorang pembaca setia dari serial web novel The Villainess Seduce The Widower Duke. Di antara banyaknya tokoh yang ada dalam serial tersebut, Leonor malah terobsesi denga...