Hari yang cerah untuk hal yang besar!.
Aku tersenyum sejak pagi karena hari ini hasil ujian masuk akademi keluar. Pihak Fantagia sudah mengirim surat ke seluruh siswa, dan milikku dijadwalkan sampai di kotak surat siang ini.
Sven menyalak riang karena terpengaruh suasana hatiku yang baik. Ia menjilat ujung gaunku kemudian berlarian ke sana-ke mari,menghantam dinding sampai bergulingan di atas lantai. Belakangan ini, ia mulai jarang buang kotoran di dalam rumah.Tony tampaknya memiliki bakat untuk menjadi pelatih anjing.
" Oh lihat. Kamu sangat manis seperti donat gula" puji Charla sambil menyisir rambut keritingku yang kusut. Ia menggulung rambutku seperti bola benang dan menaruhnya persis di tengah kepala. Tidak lupa menempelkan jepit rambut pita berukuran besar untuk membuatku terlihat seperti 'hadiah'.
"Sofia adalah anak paling cantik yang pernah ibu lihat" tambah Charla gemas.
"Terimakasih ibu" jawabku malu.
"Omong-omong Sofia. Apakah boneka monyetmu sudah ketemu?"
"Tidak" jawabku murung. "Betsy tidak ada di mana-mana.
Betsy si boneka monyet telah menghilang satu minggu. Dan tidak ada orang waras yang mau mencuri boneka kusam yang bau liur itu. Bahkan jika benda itu dijual di toko barangan antik setelah seribu tahun mendatang, tidak akan ada yang mau membelinya.
Pelaku pencurian yang memungkinkan hanya Sven. Namun jika anjing itu benar-benar mencurinya, Betsy pasti berada di sekitar halaman rumah atau membaur dengan onggokan tulang yang disembunyikan Sven di dalam kandangnya.Aku sudah mencari ke tempat itu dan hasilnya sama saja.
Aku membenci Betsy, tapi bukan berarti aku senang ia menghilang.Sofia Ladelwyn yang asli telah berbagi banyak kenangan dengan boneka monyet itu. Ia pasti sedih kalau tahu boneka kesayangannya itu hilang.
"Jangan terus bersedih. Nanti ibu akan membelikanmu boneka baru"
Aku tersentuh dengan kebaikan Charla tapi sungguh aku tidak membutuhkan mainan baru. Bisakah ia memberiku uang saja?. Ada banyak hal yang ingin kubeli di dunia ini. Atau biarkan aku mencoba segelas kecil anggur Winchestee.
"Nyonya, ada surat baru!"
Amy yang baru saja kembali setelah berbelanja kebutuhan dapur datang sembari menenteng surat.Dia tampaknya meninggalkan Karen lagi-pelayan yang satu lagi.
"Saya melihat pengantar surat memasukkan amplop ini ke dalam kotak surat kita. Saya pikir itu surat balasan dari keluarga saya jadi saya mengambilnya. Tapi ternyata surat ini ditujukan untuk Nona Sofia"
Charla menatapku semangat. "Itu surat yang kamu nanti Sofia!."
" Tolong berikan kepadaku!".
Amy mengangguk. Surat itu lantas diberikannya ke atas tanganku.
"Jangan gugup Sofia. Hirup nafasmu dalam-dalam" Charla mengelus kepalaku penuh kasih sayang. "Apapun hasilnya kamu sudah melakukan yang terbaik. Ibu dan ayah bangga kepadamu"
Kalimat dukungan Charla memberiku dorongan untuk lebih berani. Jantungku berdebar keras ketika perekat amplop ditarik. Waktu seolah diperlambat menjadi sekian menit.Aku menelan ludah lalu memandang Amy dan Charla bergantian. Mereka mengangguk serempak
"Ayo baca isi suratnya nona muda!" tukas Amy. Ia lebih bersemangat dariku.
"Saya yakin hasilnya pasti bagus!"Bagaimana Amy bisa begitu yakin ketika aku tertekan setengah mati?.
"Jangan takut!. Ada ibu disini"
Aura keibuan Charla mendorongku dengan lembut. Hingga akhirnya aku tidak ragu menarik surat itu keluar dari amplop.
'INI DIA!'
●○●○●○●○
Sudah satu jam lebih Charla menangis. Ia meringkuk di atas sofa sembari memeluk surat hasil penerimaan akademi. Sven menjilat jari kaki Charla untuk menenangkannya.Ya. Namaku tercantum disana, berada pada urutan sepuluh terbawah.
Aku diterima masuk oleh Akademi Fantagia. Akademi terbaik di Kerajaan Baterville yang konon hanya bisa dimasuki oleh anak-anak yang jenius secara pengetahuan dan juga sihir.Tempat Reinhardt Baterville, Sebastian Ruberius dan Jayden Winchester mengeyam pendidikan semasa anak-anak.Sebuah sekolah umum yang nyatanya didominasi bangsawan.
"Sofia, kamu adalah anugrah bagi keluarga Ladelwyn."Tony memelukku. Dan sama seperti Charla, ia menangis tersedu-sedu karena bahagia.
"Seorang Ladelwyn berhasil memasuki Akademi Fantagia. Ini adalah sejarah baru" Martinez turut berbicara.
"Putrimu adalah sendok emas keluarga Ladelwyn, Tony. Kau sudah membesarkannya dengan baik."Tony menjemput Martinez ke Kediaman Winchester ketika mendapat kabar aku lulus ujian masuk akademi.Ia merasa hari baik ini harus dirayakan oleh segenap keluarga.
" Kakak, bagaimana dengan Tuan Muda Winchester?" tanya Tony.
"Tuan Muda menempati posisi satu dalam list penerimaan" kekeh Martinez.
"Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya"." Kalau begitu Sofia akan menjadi teman sekolah Tuan Muda Winchester," Tony mengelus dahiku penuh kasih sayang.
"Tuan Duke sudah banyak membantu keluarga Ladelwyn. Oleh karena itu, ayah harap Sofia mau membantu Tuan Muda Winchester di akademi"" Ya ayah. Aku akan menjadi pelindung Tuan Muda Winchester."
"Pelindung?".
'Pelindung dari bocah-bocah perempuan centil' sambungku dalam hati.
"Maksudku, pelayan yang baik" cengirku. Semoga Charla dan Tony tidak menaruh curiga.
"Apa Sofia ingin mengabdi di keluarga Winchester seperti bibi?"
" Ya. Sofia ingin menjadi Kepala Pelayan Winchester seperti bibi"
"Bagus" puji Martinez."Kalau umurmu sudah remaja, bibi akan membawamu bekerja ke Kediaman Winchester. "
Mendengar tawaran Martinez, senyumku langsung mengembang lebar. Setiap hari bertemu Wilden pasti akan sangat menyenangkan!.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Extra Seduce The Young Lord [ON GOING]
RomanceSEQUEL THE VILLAINESS SEDUCE THE WIDOWER DUKE Leonor Amercia [27] adalah seorang pembaca setia dari serial web novel The Villainess Seduce The Widower Duke. Di antara banyaknya tokoh yang ada dalam serial tersebut, Leonor malah terobsesi denga...