"AWAS MINGGIR MOHON MAAF MENGGANGGU TAPI MINGGIR!!"
"PUNTEN INI MAH!"
"ANNYEONGHASEO MIANHAE!!"
"SORRY!!"
kira kira begitu yang Mingrui katakan sembari berlari di koridor sekolah, dibelakangnya ada Shuyang mengejar bocah itu.
Wah perang dunia ketiga inimah.
"MINGRUI!!" begitu aja terus sampai semua murid memfokuskan pandangan mereka pada dua murid laki-laki itu.
Zeyu juga Dianjia ada, mereka memilih diam di tepi lapangan, iya lapangan, soalnya Mingrui dan Shuyang pindah kejar kejaran disana.
"Sini Lo!" Mingrui yang kelelahan tak mampu lagi berlari, lalu saat Shuyang ingin menyentuhnya, Mingrui jongkok sambil mengeluarkan dua jarinya.
"Gue jongkok ya!, Gak bisa gak bisa sono kejar yang laen" ya tentu penonton bingung sendiri.
"Maksudnya ini maen kejar kejaran?, Kucing kucingan?" Ara yang sempat menjadi korban tabrak lari Mingrui itu kini bermonolog heran.
"Kayaknya gitu" sahut Kayla yang ikut menggeleng kepala.
Sedangkan Shuyang yang kepanasan di tengah lapangan itu kini menoleh pada Zeyu dan Dianjia, detik berikutnya mereka yang Jadi sasaran.
Zeyu tentu lari bersama Dianjia dengan kocar-kacir, tak mau menjadi sasaran incaran Shuyang.
"Anjir bantuin gue berdiri dulu ini!!" Namun sayang teriakan Mingrui tak menyita perhatian dua temannya itu, Alhasil dia duduk kelekoran di tengah lapangan.
Kalian tau kan mainan cing jongkok?.yang suka di mainin bocil lho kalo lagi istirahat kelas.
Ya itu yang mereka mainkan.Berawal dari Mingrui yang beriak, "Yang nggak ikutan Jaga!" Lalu mereka berempat reflek ikut hompimpa.
Kadang suka lupa umur emang, padahal terhitung bulan mereka akan Lulus dan masuk ke jenjang Kuliah, ya udahlah biarkan saja.
"Mereka memang dari dulu begitu ya?" Tanya Ara, sekarang mulai sepi sebab hal hal seperti itu sudah sering terjadi.
"Kadang kadang sih, tapi intinya mereka itu rusuh banget, kayak kalo gak bikin sekolah rame sama ulahnya tuh kya ada yang kurang" tutur Kayla lalu mereka duduk di tepi lapangan dibawah pohon.
"Nggak di sekolah aja si kayaknya"
"Iya mungkin, gue denger mereka satu kampung, duh itu pak RT nya apa gak pusing punya warga begitu" Ara hanya tertawa pelan.
"Oh iya lo udah kenal mereka-"
"ARLA!!, tau gak sii!!" Zeela datang dan duduk disebelahnya, membuat Kayla memutar bola matanya jengah.
Ara sudah tau alasan mengapa mereka tidak begitu akur, yaitu pertama Karna Kayla suka pada Leon, dan leon itu pacar Zeela, jelas Kayla tidak dekat, tapi kalau soal bertengkar mereka gak pernah, Kayla juga cukup tahu diri untuk tidak menyangkut pautkan hatinya dengan pertemanan mereka.
Kedua karna Zeela tau Kayla dekat dengan pacarnya, ya kayla kan temenan sama Leon gak setahun dua tahun, ah intinya seputar Leon dan Leon itu.
"Zey, Kayla tuh, gak mau di samperin?" Kata Mingrui, kini mereka sudah terkapar tak berdaya di tepi lapangan yang lain, dengan rambut basah tak karuan.
Ini semua gara gara Mingrui!!.
Lagian kenapa mereka mau aja si?!, Kadang Zeyu bingung sendiri.
Melupakan hal itu, kini Zeyu bangkit berniat mendekat pada sekumpulan gadis gadis itu.
"Itu Ara bukan si?" Kata Dianjia diangguki Mingrui.
"Kesana yuk" keduanya ikut bangkit tapi tidak dengan Shuyang, dan bukanya mengajak, Mingrui tak peduli, toh nanti juga nyusul, lihat aja.
Dan disana mereka mulai menyadari bahwa sekumpulan cowok yang mereka ghibahin tadi mendekat, seakan tau lagi ghibah.
"Yaelah ngapain si" kata Kayla reflek membuat Ara menoleh.
"Kenapa kay?" Tanya Ara.
"Enggak, males aja, yuk nyari belalang Ar" ajak Kayla sebelum Zeyu sampai.
"Oh ayuk" kayaknya kalau Ara di tawarin om om permen dia bakal mau aja deh. ^^
"Mau kemana deh, aku belum kelar lho!!" Kata Zeela membuat Ara kembali duduk.
"Nyari belalang, mau ikut lo?" Kata Kayla.
"Disini aja sih, lo kalo nyari belalang jangan ajak ajak Arla lah, biar gue berdua disini lo aja yang nyari"
Lalu ekspresi Kayla langsung berubah seperti 'DIH?! MAKSUD LOE?!'
Dari pada harus adu bacot mending Kayla duduk dan kembali ghibah oppa oppa koreanya bersama Ara, dan disini yang pusing Ara.
Zeela masih terus nyerocos soal Leon yang katanya so sweet banget, lalu disisi lain Kayla sedang menangisi ketampanan Lee Taeyong.
Pusing kan?.
Dalam hati Ara "ya Allah pengin hilang dan kembali tahun depan"
"Kayla"
"Iya Ar gue tau cakep banget, mana pipinya bolong itu si jepri!!"
Sedangkan yang memanggil namanya itu bukan Ara tapi Zeyu.
"ANJAY!!, pdkt lagi nih bos!" Siapa lagi kalau bukan Mingrui?.
"Ikut gue yuk" Tanpa minta persetujuan sang empu, Zeyu membawa Kayla pergi begitu saja.
"Eh ada Zeela" kata Dianjia.
"Kalian cari kak Leon?" Tanya Zeela
"Ada apa lo pada nyari gue?" Itu leon datang dengan pertanyaan.
"Gak ada yang nyari lo" kata Mingrui terkesan acuh.
"Kali aja mau ngajak tanding"
"Songong banget ya cug" kata Dianjia, sebenarnya mereka memang tidak pernah akur dengan Leon ini.
"Siapa takut" Mingrui maju selangkah menatap sengit cowok dihadapannya.
"Taruhannya apa?" Tanya Leon yang memberikan bola Basket itu pada Mingrui dengan sedikit kasar, mereka masih paham situasi, disini ada gadis, tidak mungkin mereka mengibarkan bendera perang.
"Jangan Taruhan, dosa" kata kata Ara barusan berhasil membuat semua atensi mengarah padanya.
Mampus, salah ngomong kah gue..
-Sandal Jepit-
Ditulis sebelum adzan Maghrib, sembari nonton upin-ipin, Jangan lupakan nyamuk kebon yang datang keroyokan sebab hujan tadi siang, semoga masih layak baca..
Oke sekian terimakasih ❤️
Jangan lupa komen.-pacartiway
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandal Jepit | FF Shuyang (END)
Fanfictiondiciptakan seperti sandal jepit sepasang maksudnya. Kisah nya semulus jalan tol. Anti menye menye. Anti pelakor masa lalu. Mungkin kisah nya semulus jalan tol, tapi hubungannya seburuk panci gosong yang susah di gosok. Tidak ada kata damai. Note: h...