diciptakan seperti sandal jepit
sepasang maksudnya.
Kisah nya semulus jalan tol.
Anti menye menye.
Anti pelakor masa lalu.
Mungkin kisah nya semulus jalan tol, tapi hubungannya seburuk panci gosong yang susah di gosok.
Tidak ada kata damai.
Note: h...
"kan kan manggil nya pake nama!, Sopan begitu hah?"
"Ya maap khilap"
"Khilap berkali kali"
Bunda dan Mama Rere juga Mas Nana yang udah pusing cuma geleng-geleng kepala sambil masukin beras ke dalam ketupat.
"Kalo nggak bisa buat tuh nggak usah rese!!" Ara sebel banget.
"Kata siapa aku nggak bisa buat ketupat heh?"
"Mas Nana" lalu detik berikutnya Shuyang menatap Mas Nana nyalang.
"Loh apaa?, Emang bener kok"
Lalu dapur rumah bapak Gama benar benar ramai suar tawa.
"Sini duduk aku ajarin" mungkin sudah lelah atau gimana Shuyang cuma nurut dan duduk di kursi sebelah Ara.
"Gimana coba"
"Janur nya lilit di tangan kamu, tangan sebelah Kiri bagian ujung bawahnya di taro atas, lilit tiga kali aja" kata Ara sembari mempraktekkan pada tangan Shuyang.
"Tangan sebelah kanan juga, cuma sebaliknya, ujung bawah nya di taro di bawah, lilit tiga kali juga"
"Habis itu anyam, tau anyam kann?, Anak kelas 12 masa nggak tau!" Ara ngegas waktu Shuyang geleng kepala, bohong tuh Shuyang.
"Ini selang seling atas bawah, terus sampe tiga tiga nya, coba sendiri" lalu Shuyang mencobanya perlahan.
"Udahh, ini gimana dah Ra!, Araaaaaaa, ngajarinnya jangan setengah-setengah" Shuyang merengek waktu Ara lagi sibuk bantuin Mas Nana masukin ketupat ke dalam panci.
"Udah, nah yang ujung ini di puter balik, dua duanya" lalu Shuyang kembali mencobanya.
"Udahh, terus??"
"Bagian ujung bawahnya di masukin ke sini" kali ini Ara yang gerakin tangannya buat simpul.
"Terakhir, Tinggal rapihin yang longgar longgar, Gini, tarik tari aja"
"Gimana?, Gini?"
"Iyaa tarik aja, sampe rapet"
Lalu Shuyang fokus, di samping itu ada bunda dan Mama Rere yang nggak berhenti senyum sejak mereka akur.
"Udah, gini Ra?. ANJAI JADIII" nahkan girang sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
