Reaksi CC anak kampung
Reaksi anak elit
🌼🌼🌼
Selepas traktiran tadi, keempat remaja itu berniat melipir alias mampir ke basecamp Legal, mereka kira sepi, tapi ternyata salah besar. Basecamp ramai, bahkan motor motor berceceran tak beraturan di halaman basecamp."LO BENERAN JADIAN SAMA ARA?!"
"KALEM KENAPA SIH, GAK USAH TERIAK TERIAK GITU!, PENGANG!"
"ELO JUGA TERIAK JAR!"
"KEIKUT ELO SIH!"
"Lo berdua diem" Rega mengintruksi, lalu kedua bocah tengil itu diam, siapa? Ya Fajar dan Devan, siapa lagi coba yang rusuh begitu.
"Mampus" celetuk Angkasa.
"Kak long, gue mau nanya deh" kata Shuyang membetulkan posisi duduknya.
"Roman nya kita masuk ke sesi tanya jawab"
"Serius" lagi lagi Fajar cemberut di tegur ketuanya itu.
"Bintang Pradipta siapa sih?"
Deg, satu nama yang berhasil membuat Xinlong terdiam.
"Gue pernah denger, tapi biar abang lo yang jelasin" kata Rega lalu bangkit berniat mengambil minum. Sebenarnya ia hanya ingin menghindar dari percakapan yang akan menjadi se emosional itu. Lihat saja sebentar lagi..
"Mantan ketua Avecco, pembentuk avecco lebih tepatnya"
"Kayak lo?" Kata Shuyang lagi, ia belum sadar seberapa dalam pembicaraan itu.
Xinlong mengangguk.
"Terus dia kemana?"
"Nggak ada, dia udah nggak ada. Lo tau dia dari siapa?!"
"Kok lo emosi sih bang?, Gue cuma nanya. Minghao yang bilang, kalau dia mati ditangan lo. Fakta? Atau kebenaran?" Shuyang sepertinya memang memancing suasana ini.
"Shuyang" tegur Zeyu yang paling peka dengan suasana ini.
"Apa zey?, Gue cuma nanya kok. Jawab bang kalo emang betulan kenal dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandal Jepit | FF Shuyang (END)
Fiksi Penggemardiciptakan seperti sandal jepit sepasang maksudnya. Kisah nya semulus jalan tol. Anti menye menye. Anti pelakor masa lalu. Mungkin kisah nya semulus jalan tol, tapi hubungannya seburuk panci gosong yang susah di gosok. Tidak ada kata damai. Note: h...