28. Sisi lain Minghao

208 49 11
                                    

"ARA LO CANTIK BANGET!!" Ara hampir saja terjengkang kebelakang mendengar suara milik sahabatnya itu.

"Kayla jangan teriak teriak" Ara meringis pelan membuat Kayla terkekeh, "lo juga cantik banget, Jung Jaehyun kalo liat juga kepicut"

"Ngada ngada lo!" Lalu tidak lama empat pria dengan setelan kece nya mendekat.

"Ayo masuk" kata Dianjia pada dua gadis itu, lalu mereka mengangguk.

"Kay, Zeela dateng nggak?"

"Kayaknya dateng deh, tapi gue nggak yakin, soalnya kak Leon masih belum ada kabar"

Ara mengangguk menyetujui, benar juga, anak itu pasti galau banget.

"Ara!, Kakay!" Tapi ternyata yang lagi di ghibahin tiba tiba muncul sambil melambai, dia dari dalam rumah. Tanpa tas, dirinya hanya menggenggam ponsel. Terlihat seperti sang tuan rumah.

Ara jadi inget soal gelang yang dititipin Minghao. Bukan, bukan soal gelang nya. Tapi soal perkataan Minghao yang terdengar seperti, dirinya dan Zeela sudah sangat dekat sejak lama. Ini hanya pemikiran Ara ya..

"Hei Zee?, Udah dateng dari kapan lo?" Kata Kayla lalu mereka masuk bersama sama.

"Iya udah dari tadi" katanya menutup percakapan.

Acara dimulai, tidak ada potong kue ataupun tiup lilin, Ara juga tidak melihat keberadaan orang tua Minghao. Ini seperti acara ulang tahun biasanya.

Mereka sudah hampir satu jam disana. Ara ingin cepat pulang, karna malam juga semakin larut. Walau ia sudah izin, tapi tetap saja ia lebih betah dirumah. Di kamarnya.

"Ara, mau pulang?" Itu Shuyang yang mulanya berkumpul bersama tiga temannya, kini menghampiri Ara dan mengusap surai nya lembut.

"Tapi aku belum ketemu kak Minghao" kata gadis itu membuat Shuyang paham.

"Ya udah kita tunggu sebentar lagi" hening, Ara terlihat bosan.

"Sebenarnya setelah pembukaan acara tadi, kak Minghao nggak keliatan.." Shuyang mendengar itu hanya mampu mengangguk.

"Kak aku ke toilet sebentar ya!" Kata Ara lalu berjalan menjauh, lagi lagi Shuyang hanya mampu mengangguk.

"Jangan lama lama"

"Oke!"

Ara hanya ingin mencuci tangan di toilet.

"Ikut gue bentar!" Padahal Ara belum masuk ke toilet, tapi seseorang sudah menarik lengannya untuk pergi menjauh dari tempat Acara.

"Kak Minghao?!" Ara terkejut, karna Minghao bertindak seperti dia adalah penyeludup di acara orang, padahal ini Acara miliknya.

Minghao menarik nafas sebelum berucap.

"Lo  mau ketemu bokap lo kan?" Ara mengernyit heran, kenapa pembahasan Minghao tiba tiba menjadi melenceng. Ini kan Acara birthday.

"Iyaa, tapi kalau syarat nya kayak kemarin, gue nggak mau"

"Enggak, kali ini beda" gadis itu kembali bingung.

"Ya udah apa?, Dan janji bawa gue ketemu bokap gue" Minghao mengangguk.

"Temenin gue disini" ini taman belakang pencahayaan nya terang, adem juga. Apa Minghao menyukai tempat tempat seperti ini?.

"Janji dulu!" Tekan Ara.

"Iya janji. Masih kurang?"

"Masih, buat gue percaya sama kata kata lo!"

"Oke, kalau gue nggak berhasil bawa lo ketemu bokap lo, gue berhenti jadi osis"

Sandal Jepit | FF Shuyang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang