34.Tentang Rasa

206 45 10
                                    

Update soalnya udh di amuk massa HAHA

🍁

"lo nggak kangen gue gitu Ra?" Shuyang galau deh, dia cuma bisa liatin Ara main sama Mingrui dan Fajar.

"Sabar!" Dianjia menepuk bahu temannya itu.

Iya tadi mereka dateng, cuma ya telat.
Tapi sekarang mereka udah dirumah kok, dirumah Shuyang, lagi maen.

"Nggak bolehhh dong!!, Harus yang ini. Hayo hayo!!!" Ara mengoceh pada Mingrui, mereka lagi main jenga.

"Ahhhh gara gara lo sih bang!", Kata Mingrui yang kesal sebab dia salah sentuh blok gara gara di senggol sama Fajar.

"Dih, derita lo!"

"Oh iya, jadi Legal sama Black Earth damai?" Tanya Dianjia.

Shuyang mengangkat bahunya tak tau, "mungkin?"

"Ah Ara inget kak!, Luka kak Rega kemarin memang ulah kak Leon, luka Bumi juga luka kak Long, sama kayak yang kalian bilang, kak Leon ngaku sendiri" Ucap Ara masih fokus menarik balok dari tempatnya.

"Dugaan kita bener berarti" kata Angkasa.

"Lalu?, Leon kita bebaskan begitu aja?" Tanya Fajar.

Rega menggeleng, nggak mungkin sampai sini aja "gue rasa bukan ngejatuhin Minghao tujuan utamanya. Masih ada.."

"Terus kita mau nunggu permainan dia?"

"KUYANG SINI DULU!!"

Dan malam itu berakhir saat Mas Nana teriak kencang, minta tolong buangin kecoa yang kebalik di dapur.

Galak galak gitu sama kecoa Mas Nana masih tetap butuh bantuan adek sok keren nya itu buat buang kecoa. Mas Nana takut kecoa.

🍁

"Kalian mikir satu hal yang sama kayak gue nggak sih?" Kata Fajar yang baru saja menyudahi acara melamun nya, Ara sudah pulang, mereka juga lagi kumpul di taman belakang rumah.

"Soal?" Tanya Mingrui.

"Kucing punya nyawa 9.." PLAK. Itu suara geplakan tangan Devan di kepala Fajar.

"Masih lo bahas  sekali lagi gue kempesin ban motor lo" Devan benar benar sudah lelah serius, dari tadi yang di bahas 'kucing dengan 9 nyawa'

"Kagak kagak ini serius" ya mereka yang disana hanya sibuk pada kegiatan masing masing, alias push rank sih.

"Kepikiran nggak? Kalau bisa aja Minghao sekongkol sama Leon?, Buat bikin nama mereka naik" kali ini omongan Fajar ada betulnya. Mereka juga sempat berpikir begitu.

"Gue juga mikir gitu, terus?"

"Legal sih nggak masalah, tapi Black Earth?. Kalau ini benar, mereka nggak akan diam aja"

"Yaaa berdoa saja ini bukan kebenaran"

"Eh kuyang, lo sama Ara tuh apa sih?, Udah lo kasih kepastian belum??" Kak Long bertanya di sela sela Push Rank.

"Belum"

"Enteng banget lagi njir jawab nya!" Ceplos Dianjia.

"Gue suka dia, gue sayang dia"

"Terus?, Lo nunggu dia di embat yang lain?" Itu Mada sindiran dari Dianjia.

Sandal Jepit | FF Shuyang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang