Everyone has their secret. So, what's your secret?
#randomthing #justthought
Liked by beccaabigail and 5824 others
View 876 comments
calistarani: I know all of @calebraka secret lol
**
Caleb is missing.
Oke, itu lebay. Aku tahu dia enggak menghilang, secara harfiah. Dia ada di studionya, mengurung diri sejak tiga hari yang lalu.
Sejak kejadian hari itu, aku belum bertemu Caleb lagi. Berkali-kali aku menuju anak tangga yang siap membawaku ke lantai tiga, penasaran pengin tahu bagaimana kabarnya, tapi larangan Caleb membuatku mengurungkan niat.
"Ka, ke ruang meeting yuk."
Aku sedang memikirkan Caleb ketika panggilan Tania menyentakku. Buru-buru aku mengambil laptop dan menyusul Tania ke ruang meeting.
Di layar yang ada di dinding, aku melihat senyum semringah James.
"Hi, James." Aku melambaikan tangan. "Kapan ke sini lagi?"
James tertawa ringan. "Do you miss me?"
Jujur saja, ada yang aneh dari galeri ini tanpa kehadiran James. Suaranya yang menggelegar dan sikapnya yang heboh cukup memberi warna di galeri ini.
"Where's my brother?"
"Caleb?" tanyaku memastikan.
James memutar bola matanya. "Who else?"
"As usual." Dengan dagu, aku menunjuk ke arah langit-langit di atasku. "Haven't seen him for three days."
Di seberang sana, James mendecakkan lidah. Aku penasaran, apakah James tahu soal kejadian kemarin? Aku ragu Caleb curhat kepada James, atau kepada siapa pun, jadi aku berani bertaruh enggak ada seorang pun yang tahu keadaannya.
Jangan-jangan dia sakit? Seingatku, luka bekas pukulan kemarin lumayan parah, apalagi enggak langsung diobati. Apa lukanya infeksi?
Seharusnya aku enggak perlu berpikir sejauh itu, tapi aku juga enggak bisa tenang.
"Hi, sorry for keep you waiting, James." Tania yang bergabung di ruang meeting membuatku untuk sementara mengenyahkan pikiran soal Caleb.
Tania meletakkan laptop di meja, mengarahkannya ke hadapanku sehingga aku bisa melihat apa yang dikerjakannya.
"Just got some good news from Anggara Pandji. He wants to join us." Tania bertepuk tangan sendiri, dan pemberitahuan itu membuatku excited.
Anggara Pandji jelas bukan sembarang nama, aku ingin terlibat penuh dalam proyek ini.
"Ka, would you help Caleb to curate which one we want to showcase? Not that I don't believe in him but ... you know."
Suara tawa James menggema di ruang meeting.
"With my pleasure." Dan juga, aku jadi punya alasan untuk bertemu dengannya.
Tania menjelaskan tentang konsep pameran yang diinginkan Anggara Pandji. Ternyata enggak serumit yang aku pikir, mengingat pertemuan pertama dengannya berakhir buruk. Tania memastikan agar aku memastikan Caleb bisa menjaga emosi.
"We just have one month to prepare."
Aku mengangguk sambil menambahkan catatan penting ke dalam agenda. "What about Mas Caleb?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Paint
RomanceHe speaks with color! Caleb Raka, pelukis yang mengungkapkan isi hati lewat warna. Dia pernah jatuh cinta, tapi terpaksa merelakan perempuan yang dicintainya memilih orang lain. Azalea Karina. They said she lives with golden spoon in her mouth. Namu...