"Don't miss it! Pameran tunggal pertama @anggarapandji bertajuk Saujana, dimulai Jumat ini. Cuma di @ArteJKT Ayo ke sini, guys!!!"
#artgallery #artexhibition #pameran
Liked by anggarapandji, calebraka and 9837 others
View 298 comments
emak2nyinyir: kalo ke situ mince bisa ketemu mbak bunga gak?
**
Seharusnya ini cuma kunjungan biasa. Menemani Caleb mengunjungi studio Anggara Pandji sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Namun, kenapa aku malah semangat banget? Ini cuma pekerjaan, bukannya nge-date dengan Caleb.
Aku menggeleng kencang, mengusir pemikiran itu jauh-jauh. Sejak kejadian di rooftop, otakku jadi semakin mengada-ada. Setiap hal kecil yang terjadi dengan Caleb, malah dibesar-besarkan.
Bisa-bisanya aku berpikir siang ini aku dan Caleb tengah nge-date di galeri lukisan.
Stupid Azka is the worst.
"That one will be the main attraction." Caleb menunjuk sebuah lukisan yang berada di dinding bagian belakang studio.
Aku tersentak dan mengikuti arah yang ditunjuknya. Sekuat tenaga, aku berusaha bersikap profesional dan mengingatkan diriku bahwa saat ini aku sedang bekerja.
Lukisan itu bersifat abstrak, dengan gambar geometri dan garis yang saling tumpang tindih. Juga warna-warna terang yang saling bertabrakan tapi membentuk sebuah kesatuan. Kalau diperhatikan lebih saksama, ujung garis dan geometri tersebut membentuk siluet dua tangan yang saling bertaut.
Judul lukisan itu Saujana.
"I like that one. Saujana, it's very romantic." Aku menimpali.
Anggara melirik ke arah lukisan yang ditunjuk Caleb. "It's not for sale."
"Nevermind. But that painting will be the main highlight. Lukisan itu cukup merepresentasikan siapa kamu dan apa yang ingin kamu sampaikan. Kamu ingin orang melihat siapa kamu, mencoba mengerti lewat karya yang terlihat rumit tapi sebenarnya mewakili isi hatimu. It's not easy to talk about yourself, hence the painting," beber Caleb.
Kini, aku malah melongo menatap Caleb. Curator Caleb sama berbahayanya dengan Painter Caleb.
Caleb kembali berkeliling studio, mengecek lukisan itu satu per satu dan memberi komentar sementara aku mencatat setiap komentarnya. Cukup sulit untuk berkonsentrasi karena sekarang aku lebih sering bengong memelototi Caleb.
Satu hal yang kukagumi dari Caleb, kalau sudah menyangkut lukisan, pendapatnya enggak bisa diabaikan begitu saja.
He talks too much. Dalam artian positif.
"I like this one." Caleb berhenti di depan sebuah lukisan, masih dalam bentuk geometri abstrak yang membentuk siluet seorang perempuan tengah berbicara dengan bayangan dirinya di cermin. "Senandika. Dialog dengan diri sendiri."
Aku mengangguk setuju dengannya. Lukisan itu seolah berbicara kepadaku. Setelah membaca penjelasan di baliknya, lukisan itu tampak lebih berarti.
"Sometimes we have to talk with ourselves just to get to know who we really are. Lukisan ini menyadarkanku kalau sudah lama aku enggak ngobrol dengan Azka. She's lost. I feel lost. It's time for me to talk with myself again. Senandika. Aku yakin ada banyak yang relate dengan lukisan ini." Aku berkata pelan tanpa mengalihkan perhatian dari lukisan di hadapanku.
"Kalau nanti kamu bicara dengan dirimu sendiri, kamu bisa mengajaknya berdiskusi agar mempertimbangkan profesi sebagai art consultant. You're good at it," timpal Caleb.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Paint
Roman d'amourHe speaks with color! Caleb Raka, pelukis yang mengungkapkan isi hati lewat warna. Dia pernah jatuh cinta, tapi terpaksa merelakan perempuan yang dicintainya memilih orang lain. Azalea Karina. They said she lives with golden spoon in her mouth. Namu...