43

31.6K 4.3K 452
                                    

Vanda tersenyum dengan menatap cermin. Kata-kata dari Reza membuatnya terus saja kepikiran.

"Pan, apa udah selesai?" tanya Reza dengan memasuki kamar.

Vanda membalikkan tubuhnya dengan tersenyum lebar. Lalu berjalan menghampiri Reza dengan membawa tasnya.

"Ada apa, nih? Semangat banget," ucap Reza dengan mencubit pelan pipi Vanda.

Vanda yang diperlakukan seperti itu segera menepis tangan Reza. Wajahnya kembali menjadi cemberut lalu memukul tangan Reza.

"Lo ngapain, sih? Bikin mood gue nggak baik," gerutu Vanda dengan mengelus pipinya yang rada memerah.

Reza hanya menggelengkan kepala dengan pelan. Ia mengacak rambut Vanda dengan tersenyum tipis.

"Ayo kita pergi sekarang!" ajak Reza dengan menggenggam tangan Vanda.

***

Vanda duduk di jok mobil dengan menatap jalanan. Akhirnya ia bisa memberi pembelajaran untuk gadis itu.

Namun, sangat disayangkan gadis cantik seperti Sheren memiliki sikap yang tidak sopan. Gadis itu sangat egois dalam melakukan apapun demi memuaskan keinginannya.

Ia yang terlalu lama melamun tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di sekolah. Jika bukan karena Reza menepuk pundaknya mungkin sampai kini dirinya masih berkutat dalam pikirannya.

Vanda berjalan beriringan dengan Reza. Para murid mulai menatap dirinya mungkin cukup heran dengan mereka. Namun, ada satu hal yang cukup aneh.

"Gila ternyata Vanda itu perebut pacar orang."

"Cowok kok murahan banget."

"Dulu aja sering bully Sheren sekarang malah rebut pacarnya."

Vanda sekarang sangat bingung. Semua orang sekarang tampak menyudutkan dirinya sebagai pelaku sedangkan Sheren korban. Namun, hal yang membingungkan bukannya drama ini hanya diketahui oleh mereka bertiga. Lalu siapa yang menyebarkan rumor palsu ini?

Saat mereka berjalan dengan santai. Tiba-tiba saja ada seseorang yang memukul wajah Reza. Murid-murid yang melihat itu seketika berteriak heboh.

"Dasar protagonis pria brengsek! Maksud lo apa selingkuh sama hello Panda?!" bentak Febby dengan menyingsing lengan seragamnya.

Reza memegang bibirnya yang sedikit robek karena gadis itu. Ia hanya diam tanpa membalas perbuatan gadis itu.

Vanda yang melihat itu segera menahan tubuh Febby agar tidak bertindak lebih jauh. Gadis itu sepertinya sudah tidak sayang nyawa. Ia masih tidak mengetahui hal apa saja yang merangsang emosi lelaki itu kecuali masalah keluarganya.

"Vanda masa lo tenang aja liat tuh cowok selingkuh!" geram Febby dengan menatap tajam.

"Tenang ini nggak seperti yang lo kira," ucap Vanda dengan meringis kecil. Gadis itu sangat menyeramkan jika emosi seperti ini.

Febby mencoba menenangkan emosinya. Setelah itu baru menatap Vanda untuk meminta penjelasan.

Flashback

Pada saat itu Reza mengangkat panggilan telepon dari Sheren. Ia melakukannya seperti permintaan Vanda untuk menyalakan loudspeaker.

"Reza ... kamu sibuk nggak?"

"Hmm."

"Oke, aku disini cuman mau beri kamu hadiah aja."

Tiba-tiba nada dering ponsel Reza berbunyi. Reza dan Vanda sedikit heran karena gadis itu mengirim sebuah video.

Eternal Love Of Dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang