"Terima kasih, ahjussi."
Jiwon lantas keluar dari mobil taxi yang baru saja dia tumpangi, sembari menatap sekitar dengan antusias. Ini kali pertamanya dia kesini. Biasanya dia selalu ketempat hiburan malam yang lebih tertutup sekaligus daerah yang jarang sekali orang kunjungi. Dan hari ini, dia mencoba kesini atas rekomendasi dari salah satu temannya. Katanya tempat clubbing ini banyak menyajikan berbagai ragam cocktail. Yang pasti dengan harga yang terbilang mahal. Dan tempatnya pun juga luas. Kerap setiap minggu selalu mengundang DJ-DJ maupun rapper ternama. Membuatnya semakin antusias saja jadinya.
Lantas, Jiwon pun mulai berjalan kearah ruang lift yang berada di pojok tengah basement. Terlihat disana ada dua orang pria berbadan besar yang sedang berjagaan. Dia juga di beritahu bahwa disini penjagaannya sangat ketat. Tidak sembarang orang bisa masuk. Yang pasti, tempat ini terkhusus untuk keluarga yang terpandang saja. Baik dari anak konglomerat ataupun pejabat tertinggi. Untuk umur pun juga di beri batas. Minimal usia 20 tahun.
Untung saja dia sudah mempersiapkan itu. Membuat identitas palsu, misalnya. Masalahnya dia masih berusia 18 tahun. Di tempat dia biasanya kan tidak ada batas umur sama sekali, makanya dia harus melakukan itu agar bisa masuk ke tempat ini.
Dan syukurnya dia juga terlahir dari keluarga yang kaya raya. Hanya saja, dia tidak pernah lagi pulang ke rumah kedua orang tuanya, dan lebih memilih untuk tinggal di Apartement saja. Karena alasan tertentu, yang membuatnya enggan untuk bertemu keluarganya lagi.
"Tolong tunjukkan kartu identitasmu."
Dengan tenang, Jiwon pun menyerahkan kartu tersebut ke salah satu penjaga itu. Nampak, kedua penjaga itu pun sedang menatap kartu identitasnya dengan serempak. Dan berakhir saling tatap, sembari kening yang sedikit berkerut.
"Kalau boleh kami tahu, anda dari keluarga mana? Sepertinya, ini pertama kalinya anda kesini."
Jiwon tersenyum, "Saya dari keluarga Kim. Anak dari pemilik perusahaan raksasa Kim Group sekaligus pemilik brand pakaian ternama dan terkenal, yaitu Vante. Eomma ku juga pemilik salon sekaligus toko kosmetik terbesar di Seoul. Ah~ dan aku jug-"
"Baiklah, anda bisa masuk sekarang."
Kedua sudut bibir Jiwon semakin terangkat lebar. Mengambil kartu identitasnya sebentar, lalu berjalan melewati kedua penjaga tersebut. Beruntung sekali rasanya terlahir dari keluarga yang kaya raya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, lift yang membawanya pun berhenti pada lantai satu. Disaat lift itu mulai terbuka, sontak membuat mulut maupun matanya pun langsung ikut terbuka lebar. Begitu terkesima.
"Wow!"
Tempat ini begitu luas. Pada bagian kanannya, ada terdapat panggung dan juga floor tempat orang sedang menari bebas disana. Di sisi kanan dan kiri floor itu pun juga banyak terdapat sofa besar yang berbentuk setengah lingkaran. Yang sudah di penuhi oleh sekelompok orang disana. Dan pada bagian kirinya, ada terdapat meja bar yang cukup besar dan juga panjang. Berbentuk L. Dengan di belakangnya yang sudah terpajang begitu banyak minuman beralkohol, dan berbagai macam jenis minuman yang lainnya juga.
Tidak ingin berdiam lama lagi, Jiwon pun mulai berjalan kearah sisi kirinya, menuju meja bar. Dia sudah tidak sabar lagi untuk mencicipi minuman disini. Namun, tiba-tiba saja pandangannya pun tidak sengaja mengarah kearah jam dua. Nampak disana, ada dua orang pria, dengan salah satunya yang sedang memukul pria yang lainnya, yang sepertinya terlihat sedang mabuk. Jiwon pun mencoba untuk menajamkan penglihatannya. Dan pada detik berikutnya, matanya pun langsung terbelalak.
![](https://img.wattpad.com/cover/273685193-288-k163855.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASIAN BABY GIRL | JAY ENHYPEN
Romance"Jika saja kau tidak membatalkan rencana pernikahan kita, aku pasti tidak akan repot-repot harus berbuat hal brengsek seperti ini." -Ongoing ©-MIMAAA-