Setelah peperangan dingin sore tadi, aku dan Agha baik - baik saja sekarang, itupun berkat Bima yang membantuku mencari alasan yang masuk akal. Dan ternyata Agha pun percaya dengan apa yang dikatakan oleh Bima. Aku bersyukur untuk itu. Bima benar - benar malaikat yang diturunkan untuk membantuku, pasalnya dia menungguku di depan kampus disaat aku harus berada di frat dalam waktu 30 menit, lalu dia membantuku bahwa dia menemaniku, yang padahal tidak sama sekali.
Terkadang apakah ini kebetulan atau memang sudah ditakdirkan untuk seperti itu sih jalannya?
**
Malam harinya aku berada di kolam renang yang berada dibelakang frat, sambil menikmati buku novel yang sedang ku baca, lalu aku berbaring dan meminum jus strawberry yang sudah aku sediakan sebelum kesini. Hening dan tenang suasana saat ini, dan aku menyukainya disaat - saat seperti ini. Disaat aku sedang fokus membaca novelku, tiba - tiba seseorang menghampiriku, dan seketika aku membalik kebelakang, ku kira itu Agha ternyata bukan, ia Namjoon.
"Hai Joon" sapaku
"Hai Nadine, sendirian?" Sahutnya
"Ya aku sendiri ditemani jus dan novel" sambil menunjukkan novelku
"Oh good, bolehkah aku bergabung?"
"Ya of course Joon, silahkan duduk. Tapi aku sambil membaca gapapa ya?"
"It's ok, Nad. Aku pun kan sambil mau baca hehe" ucap Namjoon sambil melihatkan buku yang berada ditangannya
"Oh ya. Ternyata kau mau baca disini juga"
Terdengar kekehan dari Namjoon, lalu dia langsung membaca bukunya disebelah kursiku "ya, karena tadi kulihat dari atas kau sedang baca juga, jadi sepertinya jika aku bergabung tidak masalah jadi kuhampiri kau kesini dan kau ternyata suka baca juga, Nad?"
"Iya Joon, aku suka baca tapi tidak terlalu sepertimu. Hanya jika aku mau atau ada novel yang membuatku penasaran saja. Tidak se addict itu." Ucapku padanya
"Ah kau ini" sambil tersenyum kulihat sekilas, lalu kita sama sama baca dan fokus lagi pada novel dan buku yang kita pegang masing - masing.
Setelah lumayan lama aku dan Namjoon baca di kolam renang, kurasa waktu semakin malam disini karena udara juga sudah semakin dingin. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk kedalam duluan dan berpamitan pada Namjoon yang masih asik membaca bukunya disana.
Sebelum naik kekamarku, ku rasa perutku perlu diisi sesuatu, jadi aku memutuskan untuk kedapur dan membuka kulkas mencari makanan apa yang bisa aku makan. Baru saja aku memikirkan dan melihat bahan - bahan yang ada, Agha turun dari lantai atas dan melihatku sedang membuka kulkas, lalu dia berbicara "biar kita makan diluar kalau kau lapar babe?"
Lalu aku langsung berbalik dan kulihat senyuman Agha yang manis membuatku sedikit agak melamun karena terlalu terpesona pada gummy smilenya itu.
"Babe?" Panggilnya lagi
"Ah ya, apakah kau lapar juga?jika iya bolehkah kita makan diluar?"
"Of course, ganti bajumu dahulu. Aku tunggu disini"
Langsung saja aku bergegas kegirangan, tak lupa sebelum naik ke atas aku mencium pipinya singkat. Lalu aku lari menuju kamarku dan cepat mengganti bajuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...