Aku masuk kedalam dan benar saja ternyata makan sudah siap, Jin pun langsung berteriak memberitahu seisi rumah bahwa makanannya sudah siap. Lalu aku menuju kesofa untuk membangunkan para bayi besarku. Ku pegang pipi Agha dan ku elus halus lalu aku berjongkok saat ini didepan sofa "babe, bangun yu makan malam dulu" ucapku sambil mengendus pipi putihnya itu. Begitu Agha membuka matanya, ia langsung mencium pipiku lama dan berbisik kata kata cinta yang manis sekali, aku sangat senang bila Agha seperti ini, rasanya seperti dia tidak ingin kehilanganku, padahal disisi lain dia memiliki yang lain dibelakangku, cukup menyedihkan sebenarnya.
Karena Jungkook belum bangun dari tidurnya dan Jin pun masih menata piring sendok dan juga garpu, Jin menyuruh Bima yang baru saja masuk dari halaman belakang untuk membangunkan Jungkook yang otomatis pasti Bima melihat apa yang Agha lakukan padaku. Tetapi aku tidak bisa melepaskannya saat ini, karena Agha yang memelukku erat dan tidak melepaskan ciumannya pada pipiku. Saat ini ku sudah pasrah saja. Biarkan mengalir apa adanya. Sesaat semuanya sudah duduk di meja makan, termasuk Anna, Bima pun berbicara dan mengencangkan suaranya "Agha hyung, makanlah ayo, jika kau mau bermesraan tidak bisakah dikamar saja?ini waktunya makan malam" ucapnya ketus
Sial, saat ini dia membalikkan kata - kataku bukan?sangat jelas sekali menyindirku secara halus. Tidak lama Agha pun melepasku dan bangun dari sofa diikuti dengan aku yang berdiri dan berlalu ke meja makan. Aku duduk di sebelah Namjoon saat ini dan berada tepat didepan Bima, lagi. Lalu kami makan malam bersama saat ini. Dan Bima yang berlalu kekamarnya, katanya ia harus mandi dan bersiap karena sebentar lagi harus berangkat, tetapi kurasa bukan karena itu.
Selesai dengan makan malam, kita berkumpul kembali di ruang tengah dengan aku yang berbaring di sofa dan mulai menyalakan rokokku saat ini. Rasanya seperti aku tidak apa - apa dengan apa yang terjadi hari ini, tetapi rasanya juga aku butuh untuk menghisap rokok, mungkin hatiku menolak untuk berkata bahwa aku mencemburuinya.
Sesaat kita semua sedang asik mengobrol, Taehyung pun membuka pintu utama. Kulihat ia sangat berseri sekarang, apakah sesenang itu dia berkencan dengan Mina?aku harus mendengarkan ceritanya nanti. Dan Taehyung pun duduk didekat kakiku dan mengangkatnya agar kakiku berada di pahanya, karena saat ini aku masih berbaring.
Tidak lama, Jimin dan Anna turun dari tangga dan membawa koper dan perlengkapan masing - masing. Kulihat anak - anak juga sudah berisik untuk mengucapkan have fun dan segala macam. Sesaat mereka berdua pamit pada kita semua dan saling berjabat tangan. Lalu aku bangun dan memeluk Anna dengan rokok yang masih berada dijariku "safe flight, Anna and have fun" ucapku
Lalu Anna pun tersenyum hangat "thank you, Nadine. See u again" ucapnya
Dan sesaat Jimin mau bersalaman denganku, tiba - tiba saja ia merebut rokokku dan berkata "Nad, untukku ya?aku sedang malas menyalakan rokok saat ini" ambilnya lalu tersenyum sinis padaku
Aku tidak tahu, anak - anak menyadarinya atau tidak. Yang aku lihat, Agha tidak melihatnya karena ia sedang fokus menyalakan rokoknya. Semoga anak - anak tidak mencurigai apapun dengan tingkah laku Bima yang sangat tidak masuk akal itu.
Setelah Bima, Anna dan juga Jungkook pergi, aku kembali duduk disofa dan terdiam saat ini. Dan dengan Taehyung yang duduk disebelahku, lalu sambil pura - pura menoleh kebelakang ia berbisik padaku "Bima nekat sekali" ucapnya padaku
Tetapi responku biasa saja, tidak bergerak sama sekali karena takutnya ada salah satu anak - anak yang memperhatikan kita. Akhirnya aku hanya berbaring kembali dengan kakiku yang berada diatas paha Tae saat ini.
Aku memejamkan mataku saat ini dengan pikiranku yan bercabang kemana - mana. Apakah bisa hubunganku dan Agha kembali baik - baik saja?disaat Bima semakin sini malah semakin menunjukkan rasanya padaku. Tetapi mari kita lihat selama dua hari kedepan. Semoga semuanya akan berjalan lancar dan akan kembali seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...