Part 47

16 3 0
                                    

Aku memejamkan mataku sebentar sambil menyesap rokokku dalam, ku resapi asap yang masuk, tidak lupa otakku yang masih terus berputar sedang berpikir alasan apa yang membuatku ingin pergi dari semuanya.

"Alasanku..." ucapku masih terus berpikir

"Uhm apa alasanmu?" Tanya Jungkook lagi

"Alasanku, aku ingin menyelesaikan semuanya, aku tidak ingin bertemu dengan Agha kembali, aku tidak ingin memiliki hubungan apapun bersama Bima karena kurasa itu menyakitkan tetapi jika aku mengakhiri hubunganku, aku tidak bisa melihatnya bersama yang lain bahkan dengan Anna sekalipun, berapa gilanya aku kan? Maka dari itu, lebih baik aku menjauh dan pergi dari semuanya" jelasku singkat

Jungkook menggelengkan kepalanya "tidak ada yang lebih baik, Nad. Semuanya pasti ada kurang dan lebihnya, pasti ada yang sakit maupun menyakiti, apapun yang kau lakukan semua itu pasti terjadi. Aku tahu hatimu sakit, tetapi bagaimana dengan Bima hyung? Setidaknya kau pamit sebelum kau pergi ke LA Nad."

Aku meneteskan air mataku "Aku tidak bisa Koo, aku takut tidak bisa meninggalkannya. Aku takut terlalu menyakitinya, aku takut akan memberatkan hatiku juga dirinya. Aku tidak bisa"

Jungkook pun memelukku, aku menangis kencang dipundaknya. Lalu ia tidak menjawab apapun setelahnya. Dia menenangkanku dan setelah aku tenang baru ia membuka suaranya.

"Nad.." panggilnya lembut

"Uhm?" Jawabku setelah melepaskan pelukannya lalu membasuh wajahku menggunakan tissue

"Kau tidak ingin bertemu dengan Bima hyung sebelum kau pergi besok?" Tanyanya

Aku menimbang - nimbang harus bertemu dengan Bima dulu atau bagaimana.

"Kenapa tiba - tiba kau ingin mempertemukan aku dan Bima?" Tanyaku heran

"Memangnya kau tidak mengasihaninya atas apa yang terjadi? Bahkan dia berubah drastis menjadi pecandu alcohol dan kau tahu siapa yang membuatnya seperti itu" jelasnya

Aku pun menyeringai "atas dasar apa kau bisa menyalahkanku tentang Bima yang berubah drastis seperti itu?" Tanyaku tidak terima

"Karena setelah kau pergi dari frat, tidak bisa dihubungi dan tidak berada dimana - mana, dia mulai berubah. Jika itu semua gara - gara Anna itu tidak mungkin karena mereka baik - baik saja kok selama di frat yang ku lihat" Jungkook pun mulai menyalakan rokoknya kembali

"Lalu kau mau aku bagaimana terhadapnya?" Tanyaku dingin

"Tolong temui Bima hyung sebelum kau pergi" pintanya

"Mengapa kau sangat ingin sekali aku bertemu dengannya dulu sebelum aku pergi?" Tanyaku lagi

"Aku tidak ingin kau menyesal karena penyesalan itu pasti akan ada Nad dan juga kau pergi bukan ke tempat yang dekat dari sini maupun dari frat bahkan kau bukan sekedar liburan disana, kau pindah Nad. Kau harus berpikir lagi bahwa kau itu pindah bukan berlibur." Ucap Jungkook menekankan kata pindah pada Nadine

Aku berpikir lagi dengan apa yang Jungkook katakan barusan. Memang benar aku ini akan pindah dan bukan hanya sekedar liburan singkat di LA sana. Tetapi jika aku bertemu lagi dengan Bima, bukannya aku akan susah untuk melupakannya? Bima itu canduku yang tersulit aku obati. Tetapi jika aku pergi begitu saja, bukankah aku terlalu egois membiarkan Bima tersakiti sendiri?

Forbidden ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang