"Nadine..." panggil Bima pada Nadine
Dari wanginya saja aku sudah tahu ini Bima. Aku mencoba untuk melepaskan genggamannya, tapi Bima menahannya.
"Kita bicara dulu yu sebentar, sudah kubilang aku ingin menikmati hari - hariku bersamamu disini dengan leluasa, Nad"
Akhirnya aku mengiyakan "oke kita bicara, tapi lepaskan tanganmu dahulu" ucap Nadine tegas
"Nad..." ucap Bima
Akhirnya Nadine pun memberikan alasannya "aku susah membawa kopinya, Bim. Lepaskan dulu, kita duduk disitu" ajakku
Dan akhirnya Bima pun melepaskan genggamannya dan membawakan pesanan kopinya ke meja dekat dengan kaca. Aku dan Bima duduk bersebrangan.
"Apa yang mau kau bicarakan?" Tanyaku datar
Tiba - tiba saja Bima menarik tanganku untuk digenggamnya.
"Nad.. kau ini kenapa?aku salah bicara?" Tanya Bima
Lalu aku berbohong "tidak, kau tidak salah apa - apa. Dan juga aku tidak apa - apa, aku hanya rindu pada Agha?" Ucapku sengaja membuatnya cemburu
Bima terlihat menarik nafasnya panjang, ku tahu dia emosi. Tapi dia menahannya. Bima pun membenarkan duduknya dan juga mengusap wajahnya kasar.
"Tolong, beritahu aku apa salahku?lusa kita pulang. Di Seoul kita tidak bisa bebas seperti ini. Apa kau mau kita begini terus?baiklah aku tidak masalah." Ucap Bima datar
Akhirnya aku pun menunduk dan berbicara jujur pada Bima "apa kau sebegitu tidak inginnya berlama - lama denganku disini?" Tanyaku lemas
Bima menarik tanganku kembali, mengusapnya lembut "oh jadi gara - gara itu. Bukan begitu maksudku, baby. Jujur, aku tidak masalah dengan pekerjaanku yang tertunda, juga tugas - tugasku yang menumpuk. Hanya saja, liburan kita kali ini bukan kita yang mengatur. Sampai situ kau mengerti?" Tanyanya sambil mengangkat daguku agar melihat padanya
Aku melihatnya dan mengangguk sedikit padanya, lalu ia melanjutkan penjelasannya.
"Jadi maksudku, aku tidak enak pada Tae dan juga Mina. Maksud dari aku berkata seperti itu adalah pekerjaan mereka berdua yang tertunda atas liburan kita ini. Mungkin cara penyampaian berbicaraku tadi salah padamu, makanya kau beranggapan aku tidak ingin berlama - lama denganmu. Itu tidak sama sekali, Nad. If you want to know something, aku sangat ingin satu kamar di frat denganmu jika itu memungkinkan. Tapi itu tidak mungkin kan?" Lanjutnya
Dan setelah mendengar penjelasan dari Bima, saat ini aku malah merasa malu karena sudah salah paham dengannya.
"Maafkan aku" ucapku lirih sambil menunduk kembali
Lalu daguku dipegang kembali agar menatapnya lagi "aku yang minta maaf sayang, maafkan aku atas perkataanku yang membuatmu jadi salah paham ya? Sekarang jangan badmood lagi oke?waktu kita tidak banyak lagi disini, nikmati sedetik pun waktu bersamaku ya?" Tanyanya lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...