Sesampainya aku dan juga Jungkook di frat. Aku tidak langsung menurunkan barang - barangku. Melainkan berlari menuju frat dan menuju kekamarku dan juga Agha untuk melihat kondisinya.
Aku menaiki tangga dan kubuka pintu kamarku pelan - pelan, takutnya Agha sedang tertidur.
Dan setelah kubuka kamarnya, ternyata benar Agha masih berbaring dan begitu pucatnya.
Aku meneteskan air mataku. Karena aku merasa sangat jahat padanya. Tidak tahu keadaannya yang sakit seperti ini. Ku pegang dahinya, badannya masih panas. Tiba - tiba saja, tanganku digenggam olehnya.
"Kenapa kau tidak mengabariku jika kau pulang, sayang?" Tanya Agha lemas
"Maafkan aku Gha aku membangunkan istirahatmu. Mengapa kau tidak bilang bahwa kau sakit Agha?" Tanyaku sedih dan meneteskan air mataku
Lalu Agha tersenyum dan membasuh air mata dipipiku "aku tidak ingin mengganggu waktu liburanmu tapi ternyata aku tetap mengganggunya ya?maafkan aku uhm?"
Aish mengapa disaat seperti ini ia malah meminta maaf.
"Hei, tidak. Aku yang meminta maaf padamu karena telat mengetahui kabarmu dan baru bisa pulang sekarang. Aku akan memasakkan bubur dulu untukmu. Tunggu sebentar ya?" Ucapku masih dengan isakanku
Agha menggeleng dan memegang tanganku erat "tidak, aku tidak ingin kau kemana mana. Aku merindukanmu, Nadine"
Lalu aku berusaha melepaskan tangan Agha "sebentar saja, aku hanya membuatkan bubur. Kau belum makan dari kemarin, kau bisa semakin drop Agha. Tolong"
Akhirnya aku berhasil dan Agha membiarkanku untuk membuatkannya bubur dibawah.
Aku sedih, merutuki diriku sendiri karena telat untuk pulang ke frat dan melihat Agha.
Disaat aku sedang sibuk memasak seseorang menghampiriku. Knock knock. Ia mengetuk meja bar dan duduk dikursi bar sambil melihatku memasak.
"Joon" ucapku padanya
Ya, dia Namjoon yang menghampiriku.
"Thanks sudah mau mengabariku tentang Agha" ucapku malu padanya
Namjoon tersenyum memperlihatkan lesung pipinya "sebenarnya aku sudah di larang untuk memberitahumu, tetapi kurasa itu tidak bisa kulakukan melihat kondisi hyung yang tidak makan sama sekali ditambah dia selalu memanggil - manggil namamu saat ia tertidur" jelas Namjoon
Aku hanya tersenyum sambil mengaduk bubur yang sedang kubuat, rasanya tersayat sekali hati ini mendengar penjelasan Namjoon tadi.
Namjoon pun pergi meninggalkanku sendiri. Setelah matang, aku langsung menyicihkan pada mangkuk tidak lupa buah dan juga air minumnya lalu aku menuju kekamar kembali.
Ku buka pintu kamarnya dan ternyata Agha tidak tidur lagi. Ia menyandarkan badannya pada tepian kasur.
"Makan dulu ya, biar kusuapi" ucapku sambil duduk disebelahnya dan mulai menyuapinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...